Suara.com - Mengikuti program bimbingan belajar (Bimbel) sah-sah saja dilakukan untuk meningkatkan pemahaman anak mengenai pelajaran sekolah. Tapi para orang tua disarankan untuk mengikutkan anak pada les atau bimbel yang benar-benar diperlukan.
Pasalnya, menuurt psikolog Liza Marielly Djaprie, menghabiskan waktu dari pagi hingga sore atau bahkan malam hari untuk mengikuti program bimbingan belajar bisa memicu stres pada anak, yang pada gilirannya membuatnya menjadi seorang pelaku bullying.
"Pelaku bullying biasanya adalah orang yang memiliki tingkat stres tinggi. Ia tertekan dengan kehidupannya sehingga melampiaskannya ke orang lain secara negatif atau disebut dengan bullying," ujar Liza pada peluncuran kampanye Rayakan Namamu yang dihelat Coca Cola di Jakarta, Rabu (13/1/2015).
BACA JUGA:
Kisah Jamal, Tukang Sate Asyik Kipasi Sate di Tengah Baku Tembak
Oleh sebab itu ia mengimbau kepada orangtua untuk tidak menuntut anak mengikuti banyak program bimbingan belajar yang bisa mempengaruhi konidisi psikologisnya menjadi pelaku bullying.
"Ajak anak untuk menyeimbangkan kegiatannya, antara bermain dan belajar. Jangan terlalu menuntut mereka untuk terus-terusan belajar sehingga psikisnya menjadi terganggu," pungkasnya.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Ada 9 Bola Magnet 'Bersarang' di Perut Balita Ini
Tujuh Manfaat Bercinta di Pagi Hari