Ini Akibatnya Jika Anak Terlalu Banyak Ikut Bimbel

Kamis, 14 Januari 2016 | 07:05 WIB
Ini Akibatnya Jika Anak Terlalu Banyak Ikut Bimbel
Ilustrasi. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mengikuti program bimbingan belajar (Bimbel)  sah-sah saja dilakukan untuk meningkatkan pemahaman anak mengenai pelajaran sekolah. Tapi para orang tua disarankan untuk mengikutkan anak pada les atau bimbel yang benar-benar diperlukan.

Pasalnya, menuurt psikolog Liza Marielly Djaprie, menghabiskan waktu dari pagi hingga sore atau bahkan malam hari untuk mengikuti program bimbingan belajar bisa memicu stres pada anak, yang pada gilirannya membuatnya menjadi seorang pelaku bullying.

"Pelaku bullying biasanya adalah orang yang memiliki tingkat stres tinggi. Ia tertekan dengan kehidupannya sehingga melampiaskannya ke orang lain secara negatif atau disebut dengan bullying," ujar Liza pada peluncuran kampanye Rayakan Namamu yang dihelat Coca Cola di Jakarta, Rabu (13/1/2015).

BACA JUGA: 

Kisah Jamal, Tukang Sate Asyik Kipasi Sate di Tengah Baku Tembak

Oleh sebab itu ia mengimbau kepada orangtua untuk tidak menuntut anak mengikuti banyak program bimbingan belajar yang bisa mempengaruhi konidisi psikologisnya menjadi pelaku bullying.

"Ajak anak untuk menyeimbangkan kegiatannya, antara bermain dan belajar. Jangan terlalu menuntut mereka untuk terus-terusan belajar sehingga psikisnya menjadi terganggu," pungkasnya.

BERITA MENARIK LAINNYA: 

Ada 9 Bola Magnet 'Bersarang' di Perut Balita Ini

Tujuh Manfaat Bercinta di Pagi Hari

Begini Cara Dokter Asing Bisa Praktik Ilegal di Indonesia

Bintang "Power Rangers" Diancam 26 Tahun Penjara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI