Sejak muncul kasus Wayan Mirna Salihin yang meninggal dunia tak lama setelah menyeruput es kopi Vietnam di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat, nama kopi Vietnam makin sohor.
Kopi Vietnam kian banyak diperbincangkan para penikmat kopi. Kafe dan resto di Jakarta yang menyajikan kopi tersebut pun diuntungkan. Seperti dialami restoran monViet. Restoran yang menyajikan menu makanan dan minuman cita rasa Vietnam ini antara lain beralamat di Lippo Mall Kemang dan Setiabudi One, Jalan H. R. Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Ngomong-ngomong soal kopi Vietnam, Hang Thanh Hai, pemilik MonViet, bercerita banyak. Sebelum bercerita tentang kopi, lelaki yang akrab disapa Mister Hai menjelaskan awal mendirikan restoran di Jakarta, kemudian peluang industri restoran.
Dari cerita Mister Hai, ternyata bisnis kopi Vietnam di Jakarta menjanjikan. Dia tak hanya membeberkan peluang, tetapi juga sampai ke hal-hal detail, seperti bagaimana menjaga kualitas kopi sampai merawat mesin penyaji kopi. Dia juga mengungkapkan kesalahan-kesalahan dalam penyajian sehingga sering membuat penikmatnya sakit perut.
Mister Hai ternyata juga punya tujuan mulia, dia ingin mengenalkan menu khas Vietnam ke negara lain.
Untuk lebih lengkapnya, berikut ini hasil wawancara wartawan Suara.com dengan Mister Hai. Wawancara dilakukan di restoran monViet, Setiabudi One, pada Rabu (13/1/2016).
Restauran pertama Anda dibuka di mana?
Outlet pertama kami berada di Lippo kemang pada 2013, tahun 2014 kami lalu buka di Setiabudi One.
Untuk bangun restoran ini katanya kerjasama dengan Mr. Daniel?
Saya bekerjasama dengan Daniel, kami sudah mengenal selama 10 tahun, kenalnya saat bekerja di Ikea. jadi pada awalnya itu bukan ide saya untuk buka restoran. Karena Daniel memuji masakan ibu saya, ia berkata seperti ini; "Makanan ibu kamu, awesome dan kalau buka restoran di sini (Indonesia) akan rock (populer)."
Dan daniel percaya bekerja sama dengan saya. Saya juga terkejut karena usaha yang saya jalani bersama dia bisa berkembang sampai saat ini. Kini monViet ada dua outlet, di Setiabudi One, dan satunya di Lippo Mall Kemang. Dan kami akan buka dua outlet lagi pada April ini akan buka di FX Sudirman dan yang kedua pada akhir tahun di Jakarta Pusat.
Kira-kira berapa pengunjung yang setiap hari ke sini?
Rata-ratanya 200 ribu pengunjung untuk dua outlet. Pada awalnya kami tidak terlalu yakin dengan outlet yang di Kemang akan memiliki banyak pengunjung pada hari kerja, hanya pada akhir minggu saja. Dan saat buka outlet baru di sini (Setiabudi One) kami menjadi sangat sibuk sehingga saat hari kerja dan akhir minggu. Pada 2015 kami belum sempat untuk buka outlet baru karena di Setiabudi One ini karena banyak orang-orang kerja. Letaknya sangat strategis.
Hal yang menyenangkan dalam membuka restoran?
Salah satunya ini menyenangkan ketika di industri restoran, karena saya kadang-kadang sibuk kadang-kadang punya waktu luang (fleksible), saat punya waktu luang saya lebih banyak berkomunikasi dengan pelanggan. Saya benar-benar mencintai masakan Vietnam dan ingin mengenalkan masakan ini di Indonesia. Alasan lainnya, karena kebanyakan masakan di Indonesia adalah gorengan dan banyak minyak, saya tidak bisa makan makanan yang banyak minyak.
Di sini sudah berapa tahun?
Pada awal tahun 2000 saya dulu tinggal di Jakarta dekat perusahaan. Lalu Sejak 2013 saya di sini dan saat ini saya tinggal di Singapura bersama keluarga, sat ini saya punya 2 anak.
Apa yang membedakan restoran Vietnam ini dengan restoran lainnya?
Lebih sehat tidak pakai minyak, dan memakai bumbu-bumbu tertentu, karena akan berbeda kualitasnya ketika bumbu-bumbu tersebut di tanam di Indonesia. Ketika bumbu ditanam di tanah Vietnam kulitasnya berbeda, lebih kuat kualitasnya. Dan yang kedua karena makanan di Vietnam kebanyakan memakai tambahan bumbu herbal (mereka menanam herbal di Indonesia) untuk bumbu kering mereka mengimpor dari Vietnam.
Kenapa tertarik bisnis minuman kopi Vietnam di Jakarta?
Jadi kopi Vietnam di sini memakai kopi asli yang ditanam langsung di Vietnam, kopinya kami beli dari supplier, karena kebanyakan di Vietnam memakai kopi robusta. Pada April mendatang kami tidak lagi memakai kopi bubuk, kami akan mencoba biji kopi agar lebih fresh. Saat ini kami masih memakai bubuk kopi, tetapi untuk April mendatang kopi Vietnam di munViet ini akan memakai biji kopi perpaduan antara kopi arabika dan robusta karena arabika punya aroma yang bagus, sedangkan robusta punya rasa yang kuat.
Apa bedanya kopi Vietnam dengan kopi yang lain?
Konten (kandungan) kafein robusta 2,4-2,7 persen, Arabika 1,1-1,3 persen. Banyak orang Indonesia yang belum biasanya dengan cita rasa kuat dari kopi Vietnam jenis robusta. Karena, Kopi Vietnam lebih banyak menggunakan biji kopi jenis robusta dan menurut saya 90 persen biji kopi dari Vietnam yang paling banyak di ekspor Vietnam adalah biji kopi jenis Robusta, karena rasanya yang lebih kuat. Jenis Arabika itu sudah banyak di pakai banyak orang.
Banyak orang suka kopi Vietnam, apa yang mereka sukai?
Karena berbeda dengan kopi lain, karena unik, dari segi penyajian dan rasa, tv channel Vietnam pernah memasukan restoran monViet menurut mereka restauran kami satu-satunya restauran di Indonesia yang memiliki cita rasa autentik atau benar-benar asli masakan Vietnam.
Apa ciri-ciri khas kopi Vietnam, rasanya?
Selain rasanya kuat, penyajiannya unik itu dua hal yang menonjol menurut saya.
Biji kopinya berasal darimana?
Biji kopinya dari Vietnam, kebanyakan jenisnya adalah robusta.
Kenapa pakai drip/filter?
Karena itu merupakan cara tradisional di Vietnam. Dan filternya berasal dari Vietnam..
Bagaimana membersihkan mesinnya? Pakai bahan pembersih apa?
Di restauran ini tidak menggunakan mesin expresso mereka hanya menggunakan filter atau penyaring atau drip
Bagaimana bijinya disimpan agar tetap berkualitas?
Dalam bentuk kemasan yang kedap udara sehingga kualitasnya tetap terjaga.
Siapa konsumernya?
Banyak orang Indonesia yang penasaran dengan rasa kopi Vietnam karena mereka ingin mencoba kopi yang ebih eksotik. Pada enam bulan atau satu tahun mendatang kami percaya bahwa restoran akan menjadi paling terkenal untuk kopi Vietnamnya.
Biji yang dipakai, single origin (biji dari satu pertanian) atau campuran?
Pada April kami akan memakai biji kopi campuran antara robusta dan arabika.
Bagaimana urut-urutan penyajian kopi Vietnam?
Pertama, masukan susu kental sesuai selera ke dalam gelas. Kedua, haluskan bubuk kopi dengan mesin penghancur kopi (jangan teralu halus juga jangan terlalu kasar karena akan berpengaruh pada cita rasa, jadi harus seimbang). Ketiga, masukan bubuk kopi sekitar 25 gram ke dalam drip dan taruh drip di atas cangkir atau gelas kemudian tutup drip lalu tuang air panas secukupnya kemudian tunggu kopi hingga 10 sampai 15 menit. Jika ingin disajikan dingin maka. Campuran kopi dan susu kental di kocok(shake) dengan cocktail shaker ala bartender. Kemudian kopi siap disajikan di gelas.
Supplier barunya merekomendasikan untuk memakai mesin penghancur kopi tertentu yang juga dari Vietnam.
Bagaimana cara membuat kopi yang benar?
Yang terpenting dari biji kopinya, harus menggunakan biji kopi yang alami. Tidak diganti dengan bahan lain.
Apa kesalahan-kesalahan dalam membuat kopi?
Salah satunya pemilihan campuran biji kopi yang seharusnya memakai biji kopi yang sebenarnya, bukan dari biji kopi sintetis dan tidak alami, sehingga kualitas kopi menjadi menurun, kadang ada beberapa supplier yang tidak memperdulikan kualitas biji kopinya, jadi ketika musimnya sedang buruk(tidak panen) mereka banyak yang melakukan hal itu. Kalau pakai susu kental yang lebih banyak gula sehingga lebih aman karena penyimpanan yang cukup bertahan lama ketika disimpan.
(Menurut kamus, Ohio University Press, bahan makanan yang banyak mengandung gula lebih tahan lama, karena gula merupakan pengawet alami)
Sebenarnya bisa nggak kopi membuat bahaya seseorang yang mengonsumsi?
Kopi saja jarang, tapi itu tergantung orang yang minum kopi, jadi jangan sampai meminum terlalu banyak kopi pasti akan jadi sakit. (Eva Aulia Rahmawati dan Meg Phillips)