Suara.com - Kopi Vietnam atau Cha Phe Su Da sekarang jadi perbincangan sejak muncul kasus Wayan Mirna Salihin (27) yang meninggal dunia usai minum es kopi Vietnam di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat.
Tapi, kasus tersebut tidak mempengaruhi tingkat kunjungan kafe maupun resto yang menyajikan kopi Vietnam di Jakarta. Soalnya, kematian Mirna bukan karena kopinya, melainkan ada faktor lain yang diduga racun yang sengaja dimasukkan ke dalam kopi.
Di restoran monViet, Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, umpamanya. Kopi Vietnam tetap digemari.
Manager monViet, Diky Zulkarnaen, mengatakan sejak awal dibuka, banyak orang penasaran dengan kopi Vietnam.
Sebagian besar orang yang datang ke restoran ini ingin menikmati kopi yang biasa disajikan dengan es batu dan susu kental manis.
"Kelebihannya, cara penyajiannya yang unik dari kopi Vietnam itu sendiri," katanya.
Wartawan Suara.com yang datang ke restoran tersebut juga memesan kopi Vietnam. Kopi disajikan dengan alat khusus dan disajikan dengan khas sehingga menghasilkan minuman yang sangat mengesankan.
Pengunjung restoran, Aisyah, mengaku rasa kopi Vietnam berbeda dengan kopi lainnya.
"Karena saya baru pertamakali coba kopi Vietnam ini, rasanya lebih terasa pekat dan aroma kopinya itu sendiri sangat kuat," kata Aisyah.
Biji kopi yang dipakai restoran monViet diimpor langsung dari Vietnam. Mereknya Trung Nguyen, jenis Che Phin dan Gour Met Blend.
Sejauh ini belum ada komplain dari konsumen mengenai sajian kopi Vietnam.
"Sejauh ini nggak ada yang kompalin sih, walaupun sekarang sedang beredarnya isu, orang-orang malah penasaran dengan cita rasa kopi Vietnam itu sendiri, jadi nggak berpengaruh sama sekali dan malah jadi salah satu minuman favorite pengunjung," tutur Diky. (Eva Aulia)