Infografis
Suara.com - Kota Tua kerap dipilih sebagai destinasi yang tepat bagi calon pasangan untuk melakukan foto pre-wedding. Selain bentuk bangunan dan latar foto yang indah, di kawasan ini juga tersedia begitu banyak titik yang bisa Anda dan pasangan pilih sesuai dengan keinginan.
Biasanya, dengan latar foto bangunan bersejarah bergaya kolonial seperti ini, tema yang cocok untuk foto pre-wedding adalah bertema 'vintage'. Anda bisa menyesuaikan busana Anda dengan gaya 60an, 70an atau 80an.
Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan properti, yang biasanya sudah tersedia di kawasan tersebut untuk kebutuhan foto pre-wedding, seperti sepeda onthel, motor dan mobil 'jadul' agar kesan 'vintage' semakin kuat.
Berikut adalah beberapa tempat yang bisa menjadi inspirasi Anda ketika ingin melakukan foto pre-wedding.
1. Museum dan Taman Fatahillah
Tempat paling terkenal di kawasan Kota Tua adalah Museum Fatahillah yang berada di Jalan Taman Fatahillah No. 1. Museum ini adalah tempat favoritnya banyak pasangan untuk foto pre-wedding.
Jika ingin berfoto di dalam museum, Anda bisa mengirimkan surat permohonan yang ditujukan ke Kepala Unit Pengelola Museum Sejarah Jakarta ke fax 021-6902387 atau email ke [email protected]. Setelah itu, bisa menelepon ke 021-6929101 untuk menanyakan kapan waktu untuk bertemu dengan pihak humas.
Jika tak mau repot mengurus perizinan, Anda juga bisa memanfaatkan pelataran bagian luar Museum Fatahillah atau yang biasa dikenal dengan Taman Fatahillah. Dari sini, Anda bisa memiliki foto yang indah dengan latar megahnya museum tersebut.
2. Rumah Akar
Dari pelataran Taman Fatahillah, Anda bisa berjalan ke sebuah gang di sisi kiri. Di sana Anda bisa melihat rumah akar dengan cat berwarna merah kecoklatan.
Rumah ini begitu menarik untuk dijadikan latar foto, karena memiliki jendela-jendela besar khas bangunan Belanda. Beberapa temboknya juga dibiarkan terbuka, dengan detil batu bata yang 'telanjang' membuat kesan 'jadul' semakin kuat.
Untuk berfoto di bagian luarnya saja, Anda tak dikenakan biaya alias gratis. Namun jika ingin berfoto di bagian dalam rumah akar, Anda bisa mengurus perizinan dengan tarif tertentu.
3. Toko merah
Tepat di seberang Rumah Akar, terdapat sebuah bangunan yang cukup 'eye catchy' bertuliskan Toko Merah. Bangunan yang terletak di Jalan Kali Besar Barat No. 7 ini juga kerap tampil di sejumlah film-film Indonesia sebagai latar dari beberapa adegan.
Seperti namanya, bangunan ini berwarna merah pekat dengan aksen batu bata yang begitu klasik. Untuk berfoto di sini, Anda akan dikenakan tarif Rp 150ribu per 15 menit. Namun dengan tarif ini, Anda juga bisa berfoto dengan beberapa kendaraan 'jadul' yang terparkir di depan Toko Merah sebagai properti.
Jika datang ke sini, sebaiknya pada saat hari kerja agar proses foto tak terganggu karena banyak orang yang mengantre.
4. Gedung putih
Jika berjalan ke arah Toko Merah dari Jalan Kali Besar Barat atau di seberang Kali Besar, Anda akan melihat sebuah gedung putih bergaya kolonial yang megah dan posisinya di hoek. Gedung ini juga bisa menjadi pilihan ketika Anda ingin foto pre-wedding.
Anda bisa berfoto di trotoar gedung ini untuk mendapatkan kesan vintage, karena gedung ini memiliki jendela dan pintu besar khas bangunan Belanda dengan aksen batu bata dan tembok yang sudah terkelupas. Datanglah saat hari kerja, karena jika sepi, Anda juga bisa memanfaatkan zebra cross di depan gedung ini berfoto.
5. Jembatan Kota Intan
Masih berada di kawasan wisata Kota Tua, berjalan terus dari Toko Merah, ada sebuah jembatan berwarna merah marun. Jembatan ini kini dikenal dengan nama Jembatan Kota Intan.
Dahulu jembatan ini berfungsi sebagai penghubung antara benteng Belanda dengan benteng Inggris, tetapi saat ini, jembatan ini telah menjadi salah satu objek wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan.
Karena keindahan dan keunikannya, jembatan ini juga bisa digunakan sebagai lokasi foto pre-wedding Anda dan pasangan. Untuk berfoto di sini, pihak pengelola Jembatan Kota Intan memasang tarif Rp250 ribu seharian. Cukup terjangkau bukan?
