"Saklar Penis," Alat Kontrasepsi Canggih untuk Lelaki

Senin, 11 Januari 2016 | 09:47 WIB
"Saklar Penis," Alat Kontrasepsi Canggih untuk Lelaki
Saklar penis, alat kontrasepsi untuk lelaki dikembangkan oleh seorang penemu Jerman, Clemens Bimek dan dipatenkan oleh Bimek Spermatic Duct Valve (SDV). (Foto: Bimek)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah kondom dan pil implan bagi lelaki, mungkin tak ada lagi alat kontrasepsi pilihan untuk mereka.

Sementara, nampaknya kaum Adam sudah tak nyaman lagi menggunakan keduanya. Mereka pun berpikir, alat kontrasepsi adalah 'urusannya' perempuan.

Namun sekarang, sesuatu yang spesial baru saja hadir yang disebut saklar penis. Atau, lebih tepatnya, sebuah saklar sperma, mengingat ini sama sekali tidak mempengaruhi penis, hanya sperma. Ya, alat kontrasepsi baru ini begitu 'catchy'.

Alat kontrasepsi ini dikembangkan oleh seorang penemu Jerman, Clemens Bimek dan dipatenkan oleh Bimek Spermatic Duct Valve (SDV). Alat ini merupakan sebuah saklar kecil yang dapat ditanamkan ke dalam saluran sperma atau vas deferens, yang terletak di testis.

Dengan mengklik tombol saklar melalui kulit skrotum, pemakainya dapat menghentikan aliran sperma. Dijelaskan, dalam hal ini lelaki tetap masih bisa ejakulasi. Hanya saja tidak mengandung sperma.

Alat ini berfungsi dengan cara yang mirip vasektomi, namun sperma 'dimatikan' melalui saklar yang reversibel, dan mudah dikendalikan oleh pemakainya.

BACA JUGA: 

Jawaban Chiropractic First Soal Kematian Allya

Sejauh ini, Bimek adalah satu-satunya yang memiliki SDV, dan mengatakan teknologi ini dapat 'mengubah dunia'.

Ya, pikirkan saja, bahwa tidak ada lagi hormon ke seluruh tubuh Anda dan Anda juga tidak perlu terus mengingat lagi untuk menggunakan kondom.

Implan yang ditanamkan memiliki panjang kurang dari 2 cm dan beratnya hanya 2 gram. Operasi kecil dapat dilakukan, dengan implan dimasukkan melalui sayatan kecil dengan anastesi lokal di bagian bawah.

Setelah itu, Anda hanya membutuhkan waktu 3 sampai 6 bulan untuk menunggu saklar mulai berfungsi dengan baik. Ini untuk memastikan bahwa semua sperma yang tersisa tidak 'berkumpul' di kelenjar Anda, jadi selama masa menunggu, Anda tetap harus menggunakan alat kontrasepsi lain.

Tapi setelah itu, Bimek SDV akan berfungsi selamanya.

Jika Anda sedang dalam program memiliki anak bersama pasangan, Anda hanya harus memindahkan saklar ke posisi 'on' dan sperma langsung akan mulai mengalir seperti biasa.

Penelitian lebih lanjut akan diperlukan untuk memeriksa bahwa tidak ada resiko kerusakan setelah mwmblokir aliran sperma dengan katup kecil, dan Bimek SDV sekarang sedang perjuang untuk persetujuan medis. (Metro)

BERITA MENARIK LAINNYA: 

Merek yang Pertama Kali Ciptakan Ponsel Akhirnya Dilenyapkan

VIDEO: Inilah Wajah Mulan Jameela Tempo Dulu

Mengungkap Misteri Kematian Mirna Usai Minum Kopi

Tentara Positif AIDS di Papua Barat Diminta Mengaku

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI