Kisahnya Meraih Miss Waria Hukum dan HAM
Lantas, bagaimana ceritanya Lucky bisa menyabet predikat Miss Waria Hukum dan HAM?
Ia mengatakan bahwa pada 2011, Komnas HAM bekerja sama dengan Forum Komunikasi Waria Indonesia (FKWI) di seluruh Indonesia menggelar kontes yang diselenggarakan di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat.
"Kami dikarantina selama dua minggu, dikasih materi, dikasih pertanyaan seputar hukum dan HAM," ceritanya sembari mengingat masa-masa saat mengikuti kontes tersebut.
Saat itu, lanjut Lucky, kontes diikuti 33 waria yang mewakili 33 provinsi di Indonesia. Penilaian pada kontes tersebut, kata dia, tidak hanya didasarkan pada penampilan. "Jadi, selain look, ada penilaian kepribadian, brain, dan behavior," urainya lebih rinci.
Nah, setelah dua minggu dilatih dan diberi materi, Tak disangka ternyata Lucky terpilih menjadi Miss Waria Hukum dan HAM. Prestasi di luar dugaan ini tentu saja membuatnya sanggat bangga, terlebih Lucky tidak mengenyam pendidikan formal di bidang hukum maupun HAM.
"Gelar sarjana aku, sih, enggak ada. Tapi pendidikannya diberikan oleh Komnas HAM," ungkapnya blak-blakan.
Selain meraih prestasi sebagai Miss Waria Hukum dan HAM, Lucky juga menunjukkan prestasi lain. Prestasi yang ia miliki di antaranya pernah mengikuti ajang internasional, memiliki dua salon di Jakarta, dan belum lama ini ia dan empat rekannya menjadi model iklan untuk stiker Line "Say Cyin Chat Sticker".
Berbagai prestasi yang berhasil diraihnya itu, kata Lucky, merupakan bukti bahwa waria pun bisa mengukir prestasi.
Lucky Diah Pitaloka, Waria Peraih Predikat Miss Hukum dan HAM
Rabu, 06 Januari 2016 | 16:01 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Profil Ole Romeny, Striker FC Utrecht yang Segera Perkuat Timnas Indonesia
17 November 2024 | 07:50 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Lifestyle | 16:13 WIB
Lifestyle | 16:10 WIB
Lifestyle | 16:07 WIB
Lifestyle | 16:07 WIB
Lifestyle | 16:05 WIB
Lifestyle | 15:59 WIB
Lifestyle | 15:55 WIB