Sang Bunda Ngidam Anak Perempuan
Lucky menceritakan, dulu orangtuanya memang mendambakan memiliki seorang putri cantik dengan tingkah pola yang menggemaskan. Namun takdir berkata lain, bayi yang diharapkan lahir dengan jenis kelamin perempuan ternyata berjenis kelamin laki-laki.
Ia tak tahu apakah dorongan kuatnya untuk menjadi perempuan terkait dengan latar belakang itu atau bukan, tapi yang pasti meski bertubuh lelaki, Lucky merasa bahwa sisi femininnya lebih mendominasi.
"Waktu mengandung aku, Mama memang ngidam punya anak perempuan. Dan ketika tumbuh menjadi remaja aku merasa sebagai perempuan. Suka main boneka, punya rambut panjang," ungkapnya.
Beruntung, orangtuanya tidak protes atau mengusirnya saat Lucky memutuskan menjadi seorang perempuan. Hingga akhirnya pada 1999, ia melalukan operasi plastik untuk mengubah alat kelaminnya.
Thailand dipilih Lucky untuk menjalani serangkaian operasi. Di sana, kata dia, berjejer klinik dan rumah sakit yang menawarkan paket operasi ganti kelamin.
"Di sana operasi ganti kelamin memang dilegalkan, tapi harus dilakukan tes hormon dulu. Kalau dominan hormon perempuan baru bisa dilakukan operasi," imbuhnya.
Setelah ganti kelamin berhasil dilakukan, Lucky lalu menjalani operasi plastik kedua yaitu, pembesaran payudara dan cangkok rahim. Pada 2009, ia pun resmi memiliki anggota tubuh layaknya seorang perempuan.
Untuk mendapatkan impiannya ini, Lucky harus merogoh kocek hingga ratusan juta rupiah. "Lumayan sih ya (biayanya). Tapi terbayar ketika melihat hasilnya. Aku benar-benar memiliki tubuh seperti yang dimiliki perempuan pada umumnya," ungkapnya bangga.
Menimba Ilmu di Prancis ...