Jangan Lagi Mengunggah "Boarding Pass" ke Medsos!

Esti Utami Suara.Com
Rabu, 30 Desember 2015 | 16:57 WIB
Jangan Lagi Mengunggah "Boarding Pass" ke Medsos!
Ilustrasi tiket pesawat. (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mengunggah boarding pass ke akun Facebook sering dilakukan banyak orang, saat akan pergi berlibur. Namun Brian Krebs, seorang penulis dan blogger yang mengkhususkan diri dalam cerita investigasi pada cybercrime dan keamanan komputer, menyarankan untuk tidak melakukan hal itu lagi.

Menurutnya, ada banyak informasi yang tersimpan di balik boarding pass, tepatnya di barcode-nya. Sebagai bukti, Krebs menulis pengalaman pembaca blog-nya, KrebsOnSecurity, yang penasaran dengan informasi yang ia dapat dari boarding pass temannya yang diunggah ke Facebook.

Setelah mengambil screenshot dari sebuah boarding pass penerbangan Lufthansa, ia dengan cepat menemukan sebuah website yang bisa mendecode data dan ia pun langsung mendapatkan banyak informasi tentang perjalanan itu.

Informasi itu termasuk nama penumpang, nomor frequent flyer dan "informasi pribadi" lainnya. Bahkan, alat pembaca yang dikenal sebagai Cory itu mampu mendapatkan "kunci record" untuk data penumpang penerbangan Lufthansa hari itu.

Perangkat ini juga dapat masuk ke website maskapai dan menggunakan nama belakang penumpang yang dikodekan dalam barcode, memungkinkan dia "untuk mengakses seluruh rekening dari si penumpang".

"Tidak hanya bisa saya melihat pesawat yang satu ini, tapi aku bisa melihat penerbangan apapun yang dipesan ke nomor frequent flyer-nya dari Star Alliance," kata Cory.

Krebs mengatakan akses yang diberikan oleh Lufthansa juga memungkinkan Cory untuk melihat "semua penerbangan yang dipesan oleh akun frequent flyer", mengubah kursi untuk penumpang dan bahkan membatalkan penerbangan yang sudah dipesan.

Blog berita perjalanan 'The Winglet menyarankan untuk mengaburkan semua informasi sensitif jika Anda harus mengunggah foto boarding pass ke media sosial. Ini termasuk nomer tiket, catatan locator dan barcode, serta "setiap informasi yang dapat diidentifikasi lainnya".

Dan ketika tiket itu sudah digunakan, Krebs menyarankan untuk menghancurkannya di mesin penghancur. Ia mengingatkan untuk tak hanya membuangnya karena data yang tersimpan di dalamnya masih bisa diakses. Jadi mulai sekarang berhati-hatilah dengan boarding pass Anda. (belfasttelegraph.co.uk)

Suara.com - BERITA MENARIK LAINNYA: 

Jupe Jual Mobil Range Rover untuk Bangun Masjid di Papua

Kontraknya Dibatalkan Barca, Guardiola Minta Maaf

Terompet Bersampul Al Quran dan Iqro Ditemukan di Garut

Tidur dengan Kaus Kaki Basah Ternyata Bisa Atasi Keluhan Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI