Suara.com - Menyambut natal tahun ini, umat Nasrani di berbagai daerah membuat pohon natal unik dari berbagai bahan bekas.
Hal yang sama juga dilakukan umat Katolik Paroki Santo Yosef di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, yang membuat pohon natal unik setinggi dua meter yang berasal dari botol bekas minuman air mineral.
Pohon natal unik dari botol bekas minuman mineral tersebut dibuat oleh para Muda-Mudi Katolik (Mudika) di Paroki Santo Yosef Ngawi yang akan digunakan untuk menghias gereja setempat pada misa Natal tanggal 24 dan 25 Desember 2015.
Ketua Mudika Paroki Santo Yosef Ngawi, Gregorius Kristianto mengatakan, untuk membuat pohon natal setinggi 2 meter dibutuhkan sekiar 300 botol bekas minuman mineral ukuran 600 mililiter.
"Botol-botol tersebut disusun berdiri miring dengan menggunakan kawat yang dikaitkan di kawat utama yang ada di tengah bakal pohon," ujar Gregorius kepada wartawan, Kamis (24/12/2015).
Setelah menyerupai pohon cemara, pohon dari botol tersebut dihiasi layaknya pohon natal dengan lampu kerlap-kerlip, pita berwarna, dan bintang besar di bagian puncaknya.
Ia menjelaskan, botol yang digunakan untuk membuat pohon natal tersebut tidak membeli, melainkan diperoleh dari mengumpulkan sampah saat ada kegiatan dan ibadah di gereja setiap hari Minggu.
Hasil pengumpulan botol tersebut bisa dibuat menjadi beberapa pohon natal yang digunakan untuk menghias gereja pada perayaan Natal nanti.
Sementara, anggota Panitia Perayaan Natal di Gereja Katolik Santo Yosef Ngawi, Simontir Budoyo, mengatakan, segala persiapan telah dilakukan untuk misa Natal yang digelar pada Kamis (24/12/2015) malam dan Jumat (25/12/2015).
"Selain dihiasi dengan pohon natal, gereja biasanya juga dihiasi dengan membuat gua natal. Gua natal tersebut sebagai refleksi makna dari Natal yang berarti Kelahiran Yesus Kristus yang lahir dalam dimensi kesederhanaan yang dapat diteladani umatnya," kata Simontir.
Ia menambahkan, untuk mengamankan jalannya misa Natal, pihak panitia dan pengurus gereja telah bekerja sama dengan Polres dan Kodim Ngawi guna mengatisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Adapun, perayaan misa Natal di Gereja Katolik Santo Yosef Ngawi akan diikuti oleh sekitar 700 hingga 1.000 orang. (Antara)