V Shape, Tren Kecantikan Korea yang Mendunia

Minggu, 20 Desember 2015 | 09:23 WIB
V Shape, Tren Kecantikan Korea yang Mendunia
Girlband asal Korea Selatan, SNSD saat tampil di Human Culture Equilibrium Concert Korea Festival di Ho Chi Minh, Vietnam, pada 22 Maret 2014 [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ya, siapa sih yang tak ingin memiliki wajah tirus, berbentuk segitiga terbalik, dengan bagian atas lebih lebar dari bagian bawah?

Karena kebutuhan inilah, dokter dan peneliti di dunia mengeluarkan berbagai terobosan, hingga akhirnya saat ini, perawatan v shape yang diperkenalkan oleh negara Korea Selatan kini sudah hadir di Indonesia.

"Korea itu yang menginspirasi lahirnya v shape. Karena saat ini dianggap sebagai tren di bidang estetika, akhirnya banyak orang datang ke klinik kecantikan ingin mengoreksi wajahnya menjadi V Shape, termasuk di Indonesia." ujar Ketua Perhimpunan Dokter Estetika Indonesia (Perdesti), Dr. Teguh Tanuwidjaja, M Biomed, saat ditemui di International SWAM - Anti Aging Exhibition 2015 di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (19/12/2015).

Kontur wajah seseorang, kata dr. Lanny Juniarti dari Klinik Kecantikan Miracle, terbentuk karena adanya empat faktor, yakni kulit, tulang, otot rahang dan lapisan lemak di bawah kulit.

"Jika seseorang ingin melakukan prosedur V Shape, dokter harus terlebih dulu menganalisis. Di mana masalahnya? Apakah karena kulitnya, ototnya, tulang rahangnya atau lapisan lemaknya," ujar dr. Lanny saat menyampaikan seminar bertema v shape di acara yang sama.

Setelah tahu letak permasalahannya, barulah menjalani prosedur. Prosedur bisa dilakukan dengan pembedahan maupun non pembedahan, sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.

Jika masalahnya pada kulit bisa dilakukan pengencangan saja dengan tanam benang. Sedangkan jika di otot bisa dilakukan dengam suntik botox. Sementara, bagi mereka yang punya permasalahan pada jaringan lemak, dr. Lanny akan menyarankan agar pasien menurunkan berat badan terlebih dahulu.

"Kalau mau ekspres, bisa suntikan pembakaran lemak, lemaknya dipipi dikurangin dulu. Tapi ini efeknya akan sebentar. Kalau mau lama, ya atur diet, olahraga dan gaya hidup. Setelah lemak hilang, akan di botox, dua minggu terlihat tirus," jelas dia.

Nah, untuk masalah yang terkait pada tulang rahang, kata dia, tak ada jalan lain untuk melakukan pembedahan, di mana tulang rahang yang berlebih, yang membuat wajah menjadi lebar, dipotong.

Selain cara-cara di atas, untuk menyeimbangkan bentuk wajah menjadi simetris, memancungkan hidung, serta v shape, dapat melakukan penyuntikan filler instant.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI