Telah menjadi kebutuhan setiap perempuan, make up hadir sesuai dengan karakter dan kebutuhan orang yang menggunakannya. Mulai dari yang flawless untuk digunakan sehari-hari, make up malam hari, make up pengantin, dan kini ada pula make up fantasi atau make up kreatif.
Make up fantasi muncul dari tangan-tangan kreatif seorang make up artis, beberapa di antaranya ialah Jacky T dan Ipung Alinuh, yang memamerkan karyanya di International SWAM - Anti Aging Exhibition 2015 pada Sabtu (19/12/2015) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat.
Menurut Jacky, Make up fantasy adalah make up yang dilakukan dengan tema tertentu sesuai dengan tujuan yang ingin disampaikan dari riasan tersebut dan biasanya memiliki pesan tersendiri.
"Seperti hari ini, temanya mangrove, yakni pohon yang sedang dilindungi sekarang ini. Ada pesannya, bahwa pohon bakau ini harus dilestarikan, agar bisa menahan abrasi, habitat-habitat pantai tidak punah, ombak tidak merusak lingkungan sekitar. Kita harus mendukung pemerintah," ujar Jacky menjelaskan saat ditemui di pameran itu pada hari kedua.
Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa ia kerap diminta untuk merias menyerupai hewan, dengan tujuan kampanye perlindungan hewan, seperti harimau, merak, dan beragam hewan-hewan laut.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Ipung. Make up artist yang juga mengkhususkan diri untuk merias pengantin tradisional ini menambahkan, bahwa dalam make up fantasy, dirinya paling senang mengambil tema legenda.
"Saya senang make up fantasi yang bertema legenda. Sambil menceritakan kekayaan Indonesia keluar negeri. Tahun 2016 saya ingin merias dengan menyerupai Shinta Obong, tokoh pewayangan yang dibakar," tambah dia.
Untuk make up-nya sendiri, keduanya menjelaskan bahwa wajah model tak selalu harus digambar sesuai dengan apa yang ingin mereka sampaikan.
Misalnya burung merak, Jacky mengatakan hanya menggunakan warna-warna yang mencirikan burung merak di wajah model, seperti gradasi biru, hijau toska dan diblending dengan warna silver serta kuning.
"Warna-warna tadi biasanya diaplikasikan di mata atau di wajah. Kalau mau menggambar zebra misalnya, rasanya aneh kalau motif bulu zebranya yang ditaruh di wajah. Jadi kita aplikasikan warna-warnanya saja," ujar dia.