Suara.com - Handuk mandi adalah tempat favorit berkumpulnya bakteri. Dan, jika Anda tidak mencucinya setelah tiga kali penggunaan maka handuk Anda tidak cukup higienis untuk digunakan. Dan menurut para ahli, asumsi ini berlaku jika Anda menggantung handuk yang tak dipakai di tempat yang cukup kering atau berventilasi bagus sehingga benar-benar ada aliran udara.
Menurut para ahli ini karena handuk sering bersentuhan langsung dengan cairan dari anus dan cairan urin. Dan, jamur dan ribuan sel kulit mati yang menempel di handuk Anda adalah lahan subur untuk tumbuhnya kuman jahat.
Setiap kali kita menggunakan handuk, maka saat itu juga kita mentransfer berbagai jenis bakteri dari kulit kita ke handuk. Selanjutnya bakteri ini akan berkembang biak. Cipratan air pada handuk, akan menjadikannya lebih kotor.
Handuk yang dibiarkan basah, akan menjadi tempat berbiaknya kuman yang dapat menyebabkan infeksi jika kontak dengan luka di kulit Anda. Para ahli menyarankan bahwa jika Anda mencium bau apak dari handuk, Anda harus segera mencucinya. Karena ini pertanda alat pengering tubuh Anda itu sudah penuh bakteri.
"Idenya adalah untuk berhati-hati dan waspada. Banyak orang sadar bahwa handuk adalah teampat berbiaknya kuman, dan mencucinya saja tak akan cukup," ujar ahli mikrobiologi dari New York School of Medicine, Profesor Philip Tierno. (news.com.au)
Seberapa Sering Kita Harus Mengganti Handuk?
Esti Utami Suara.Com
Kamis, 17 Desember 2015 | 20:45 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Harga Handuk Kecil Nikita Willy untuk Cuci Muka Tak Main-Main, Sempat Dikira Netizen Lap Meja
05 Juni 2024 | 18:15 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Lifestyle | 13:26 WIB
Lifestyle | 13:25 WIB
Lifestyle | 13:19 WIB
Lifestyle | 13:02 WIB
Lifestyle | 12:48 WIB
Lifestyle | 12:23 WIB
Lifestyle | 12:15 WIB
Lifestyle | 11:44 WIB
Lifestyle | 11:43 WIB