Begini Cara Menangani Rasa Cemburu yang Abnormal

Kamis, 17 Desember 2015 | 17:45 WIB
Begini Cara Menangani Rasa Cemburu yang Abnormal
Ilustrasi cemburu. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam situasi tertentu merasa cemburu adalah wajar. Tetapi bagaimana jika rasa cemburu datang setiap saat? Apakah itu dapat disebut sudah melewati batas?

Ketika cemburu datang setiap waktu dan ditujukan kepada setiap orang maka Anda layak curiga ada yang tak benar dengan perasaan Anda. Lantas bagaimana menangani rasa cemburu? Berikut ulasannya sebagaimana dikutip dari askmen.com.

Ketakutan terbesar orang yang cemburu adalah bahwa pasangannya akan meninggalkan dia. Tetapi jika ia terus membuat neraka dalam hubungannya, maka bukan tidak mungkin ketakutan ini benar-benar akan terjadi. Jadi jangan biarkan rasa cemburu berlebihan menghancurkan hubungan Anda.

Untuk mengatasi hal ini, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah memaksimalkan ego Anda. Jika Anda sangat menyukai diri sendiri, maka manfaatkan cara berpikir, "Mengapa pasangan saya ingin orang lain ketika mereka punya saya?".  Sebuah ego yang sehat adalah tameng terhadap kecemburuan yang abnormal bukan?

Langkah kedua adalah mengikuti program 10-langkah yang diklaim dapat memecahkan masalah secara permanen. Ini bukan perbaikan cepat dan dibutuhkan waktu dan usaha untuk itu. Jadi ambil  napas dalam-dalam dan buat komitmen untuk menjalani program ini.

Tapi, sebelum Anda memulai program ini, akan sangat membantu jika Anda memahami apa yang membuat Anda cemburu. Jadi mulailah mengidentifikasi alasannya.

Ajukan pertanyaan, Apakah ada rasa ketidakamanan? Bagaimana masa kecil atau masa lalu Anda? Bagaimana sejarah pengkhianatan yang Anda lakukan (jika kita merasa sulit untuk setia, kita tidak akan mengharapkan orang lain untuk menjadi seperti kita). Atau pemicunya justru kombinasi dari empat hal tersebut?

Jika jawabannya belum juga jelas, paksa diri Anda  untuk berpikir di luar kotak. Misalnya, mungkin rasa cemburu itu berasal dari perasaan terluka karena karib Anda merasakan kehancuran karena baru dikhianati oleh kekasihnya.

Hal lain yang mungkin bekerja, adalah coba interospeksi diri bagaimana Anda selama ini bersikap dalam hubungan. Semakin Anda terlalu memikirkan diri sendiri, semakin kecil kemungkinan Anda akan percaya pasangan Anda dan Anda akan mempertaruhkan hubungan Anda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI