Suara.com - Kondom bisa dikatakan sebagai barang yang masih tabu di masyarakat, terutama Indonesia. Membeli kondom pun merupakan sesuatu yang tidak semua orang berani lakukan.
Kenyataan ini membuat, laki-laki tidak memiliki edukasi yang tepat dalam menggunakan kondom yang baik dan benar. Padahal kondom adalah alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan.
Salahnya pemakaian kondom dapat berdampak pada hal yang tidak diinginkan, padahal ketika Anda menggunakannya dengan tepat, kondom 98 persen efektif untuk mencegah kehamilan.
Hindari kesalahan-kesalahan umum dalam penggunaan kondom di bawah ini yang sering terjadi seperti dilansir Foxnews.
1. Menunggu terlalu lama
Kebiasaan yang sering terjadi adalah menunda-nunda memakai kondom, maksudnya laki-laki lebih memilih mulai menggunakan kondom pada saat benar-benar ingin ejakulasi. Padahal, itulah kesalahan yang akan Anda sesali kemudian hari.
"Sperma itu bisa saja keluar sebelum ejakulasi, karena sperma itu benar-benar penuh dan sulit dikontrol," kata Lauren Streicher, Profesor Klinis Obstetri dan Ginekologi di Northwestern University.
2. Lupa memeriksa kondisi kondom
Studi yang dilakukan oleh Indiana University, mengungkapkan bahwa sekitar 83 persen perempuan dan 75 persen laki-laki lupa untuk memeriksa kondom sebelum digunakan.
Sebelum Anda beraksi menggunakannya pastikan kondom dalam kondisi yang baik. Periksa apakah warna terlihat pudar, karet yang rapuh, dan kerekatan pada kondom tersebut.
3. Kurang memahami fungsi kondom
Jika kita cermati, mungkin semua orang berpikiran sangat mudah menggunakan kondom. Tapi, faktanya tidak begitu.
Jangan biarkan kondom terisi oleh udara saat kita memasangnya. Pakai kondom dari ujung dan perlahan diturunkan sampai memenuhi penis.
"Sisakan sedikit ruang di ujung, untuk air mani agar terjaga keamanan Anda dalam bercinta," Dr. Streicher mengingatkan.
4. Penggunaan dua lapis kondom
Jika satu kondom saja dapat mencegah kehamilan, ternyata menggunakan dua kondom sekaligus belum tentu dapat memberikan manfaat yang lebih baik.
"Menggunakan dua kondom sekaligus dapat meningkatkan kemungkinan tergelincir (lepas), terutama jika Anda menggunakan pelumas," kata Dr Streicher.
5. Terlalu cepat melepaskan kondom
Penelitian yang dilakukan oleh Indiana University, bahwa 44,7 persen pasangan lebih memilih melepaskan kondom sebelum hubungan seksual usai.
Tentu saja, hal itu membuat kemungkinan kehamilan dan hal yang tidak diinginkan justru terjadi.
6. Ukuran yang salah
Perhatikan ukuran ketika membeli kondom. Karena tidak semua kondom memiliki ukuran yang sama.
Jika kondom kekecilan maka risiko pecah atau robek lebih besar, sedangkan kondom yang terlalu besar bisa saja lepas saat berhubungan seks.
7. Melupakan kondom saat oral
Perlu diingat, oral seks yang Anda lakukan bukan berarti sepenuhnya aman. Karena kemungkinan selalu dapat terjadi.
Untuk seks yang aman, atau terhindar dari yang tidak Anda inginkan, pastikan tetap menggunakan kondom walaupun hanya aktivitas oral seks.
8. Menggunakan pelumas yang salah
Pelumas adalah tambahan yang penting dalam menggunakan kondom, terutama bagi para pemula. Tidak hanya dapat membuat seks lebih menyenangkan, tetapi juga dapat membantu mencegah agar tidak robek.
"Tidak semua pelumas kondom kompatibel, pilihlah pelumas dengan kadar air dan silikon (gel) yang seimbang," kata Dr Streicher.
9. Tidak disimpan dengan benar
Mungkin Anda pernah mendengar bahwa jangan menyimpan kondom di dalam dompet, ternyata pernyataan itu tidak sepenuhnya salah.
Gesekan pada kondom dapat membuat kondom berlubang, dan udara yang panas juga dapat menipiskan kulit kondom.
Pastikan Anda menyimpan kondom di tempat yang sejuk dan kering jauh dari sinar matahari.
10. Tidak menggunakan sama sekali
Anda sudah tahu, bahwa harus menggunakan kondom, tapi kebanyakan orang lebih memilih mengandalkan pengalaman, dan mungkin memang sesekali masih bisa diandalkan.
"Setiap kali ada kontak kulit ke kulit, Anda harus benar-benar menggunakan kondom, karena tidak selamanya tubuh kita bisa terkontrol jika berbicara hubungan seks," kata Dr Streicher.