Kapan Cemburu Itu Normal?

Rabu, 16 Desember 2015 | 19:35 WIB
Kapan Cemburu Itu Normal?
Ilustrasi cemburu. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Apakah Anda pernah merasa cemburu? Dalam situasi tertentu merasa cemburu adalah wajar. Tetapi bagaimana jika pasangan Anda merasa cemburu setiap saat dan kapan hal itu dapat disebut sudah melewati batas?

Anda dapat merasakan hasrat yang baik, memiliki tujuan, impian dan keinginan yang sama dengan pasangan. Namun, tanpa kepercayaan, itu semua tidak ada artinya.

Bagi sebagian orang, kepercayaan datang dengan mudah. Mereka bekerja pada asumsi bahwa seseorang akan setia sampai mereka terbukti salah. Jika ini adalah Anda, Anda dapat menilai diri sendiri bahwa Anda adalah orang yang beruntung.

Tentu saja, Anda mungkin akan mendapatkan kejutan yang buruk nantinya, tapi setidaknya Anda memberikan kesempatan agar hubungan Anda berjalan dengan baik dan memiliki peluang untuk dapat berhasil.

Memberikan kepercayaan pada pasangan, berarti Anda telah menempatkan hati Anda di tangannya untuk dijaga dan dirawat. Ini merupakan hadiah yang berharga dan dibutuhkan keberanian untuk melakukannya.

Lantas, bagaimana Anda menentukan tingkat kecemburuan ini masih dalam hal yang "sehat" dan jalan keluar apa yang dapat mengontrol Anda?

Yang baik.
Semua orang akan cemburu sesekali. Jika Anda mencintai pasangan dan Anda merasa seseorang  akan 'mencurinya' dari tangan Anda, maka rasa cemburu itu terbilang normal. Ini karena Anda masih merasakan kecemburuan yang bersifat posesif dan ini biasanya akan beres dalam waktu singkat dengan sedikit kepastian.
Dalam waktu berbeda, itu hanya karena Anda telah memilih orang yang salah. Cemburu dibenarkan, jika pasangan Anda memiliki sejarah buruk atau dia pernah melakukan sesuatu untuk membenarkan kecurigaan Anda.

Yang buruk.
Perbedaan antara cemburu yang normal dan yang abnormal adalah: orang-orang yang benar-benar cemburu mengalaminya hampir dengan setiap orang yang mereka kencani. Faktanya, orang cemburu karena tahu bahwa mereka memiliki masalah. Begitu mereka sudah tenang, mereka akan sadar apa yang dilakukan tidak logis. Masalahnya adalah, ketika tengah diliputi rasa cemburu, orang akan  kehilangan akal sehat. Cemburu adalah emosi yang sangat kuat. Anda tidak dapat mengontrolnya karena itu didorong oleh satu pikiran yang terus menerus: Apakah pasangan saya tidak setia kepada saya?

Orang yang cemburu melihat dunia melalui lensa yang terdistorsi. Mereka melihat bahaya yang sebenarnya tidak ada. Ini juga memiliki banyak hubungannya dengan harga diri. Jika Anda senang dengan diri sendiri, Anda lebih cenderung berpikir, "Mengapa pasangan saya ingin orang lain ketika mereka punya saya? Sebuah ego yang sehat adalah tameng terhadap kecemburuan yang abnormal.

Yang sangat buruk.
Ada satu kasus yang cukup aneh dari seorang laki-laki yang merasa cemburu, dan yakin istrinya tidak setia karena meninggalkannya beberapa menit di tempat tidur pada malam hari untuk ke kamar mandi. Ini adalah salah satu contoh cemburu yang sangat jelek.
Hal yang paling menyedihkan dari semua ini adalah bahwa kecemburuan bukan hanya tidak akan menghentikan orang untuk tidak setia, tapi justru semakin membuatnya melakukan pengkhianatan.
Jika Anda menuduh seseorang cukup sering berselingkuh, mereka akhirnya berpikir, "Hei, jika mereka percaya itu, saya mungkin juga melakukannya!"
Ketakutan terbesar dari orang yang cemburu adalah bahwa pasangannya akan meninggalkan dia, tetapi jika ia terus membuat neraka dalam hidupnya maka justru hal itu bisa benar-benar terjadi. Jadi jangan biarkan ini terjadi pada Anda.  (askmen.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI