Suara.com - Lilin beraroma kini kerap digunakan sebagai terapi penghilang stres atau hanya untuk sekadar menenangkan pikiran. Ini karena aroma yang dihasilkan diyakini mampu menyuntikkan 'energi' positif bagi tubuh.
Tapi jika ingin mencobanya, ada baiknya Anda tak sembarangan menggunakan lilin beraroma ini. Pemilik label lilin aroma terapi Aanandha, Chindera Soewandy menyarankan, sebelum menyalakan lilin pastikan terlebih dahulu sumbu berada di tengah agar lilin terbakar secara merata.
Selain itu agar wangi lilin bertahan lebih lama, ia menyarankan agar lilin dinyalakan maksimal selama dua jam.
"Kalau lebih dari dua jam kemungkinan panas apinya sudah mencapai ratusan derajat celcius sehingga dikhawatirkan tatakan atau gelas lilin bisa tumpah isinya," ujarnya pada temu media di Jakarta, Kamis (10/12/2015).
Nah, bagi Anda yang ingin menyalakan kembali lilin yang sudah pernah dipakai, sebaiknya potong sumbu sekitar 0,5 centimeter untuk menghilangkan bagian ujungnya yang terbakar.
"Kalau tidak dipotong, akan menimbulkan asap yang mengandung karbon monoksida," imbuh Chindera.
Ia pun menekankan agar menyalakan lilin dalam pengawasan. Seperti tidak lupa untuk mematikannya ketika akan tidur atau ketika meninggalkannya dalam waktu yang lama.
"Jangan menaruh lilin di tempat yang mudah terbakar. Kalau lilin sudah habis hingga ke bawah gelas sebaiknya tidak usah digunakan lagi," ujarnya.
Ingin Mencoba Lilin Aromaterapi? Baca Ini Dulu
Minggu, 13 Desember 2015 | 07:38 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Profesi Jurnalis Bikin Orang Mudah Stres, Meditasi Bisa jadi Solusi
29 November 2024 | 21:30 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Lifestyle | 19:18 WIB
Lifestyle | 19:15 WIB
Lifestyle | 18:07 WIB
Lifestyle | 17:54 WIB
Lifestyle | 17:52 WIB
Lifestyle | 17:10 WIB