Ketika Masakan Padang Naik Kelas

Jum'at, 11 Desember 2015 | 14:05 WIB
Ketika Masakan Padang Naik Kelas
Randang Itam dengan cita rasa yang begitu menggoda selera. (Suara.com/Dinda Rachmawati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bumbu Asli dari Padang
Untuk membuktikan keotentikan ini, saya pun memesan Randang Itam Kayu Bakar. Aromanya begitu kuat, seakan masuk hingga ke dalam paru-paru. Rasanya tak sabar untuk segera menghabisinya.

Seperti namanya rendang di sini dimasak dengan tungku kayu bakar dan terus menerus diaduk selama 8 jam.

Tak heran jika aroma yang dihasilkan begitu kuat dan warnanya hitam pekat. Rendang di sini merupakan rendang hasil dari kreasi Chef Marco yang mengawinkan karakter rendang yang berbeda di beberapa daerah di Padang.

Makanan yang menjadi World’s 50 Most Delicious Foods 2011 ini merupakan menu yang wajib ada di rumah makan Padang. Randang Itam di sini tidak terlalu pedas, dan cenderung manis yang dihasilkan dari pengolahan kelapa dan santan.

Selain itu, saya pun mencicipi Soto Padang khas Marco Padang Peranakan. Rasanya begitu nikmat dengan aroma kuat dari rempah olahan yang didatangkan langsung dari Padang.

Disajikan di wadah unik berbahan perunggu untuk menjaga temperatur agar suhunya tahan lama. Dalam sekejap daging garing, perkedel, dan paru renyah, langsung masuk ke dalam perut saya.

Untuk hidangan ikan, saya pun memutuskan untuk mencicipi Barramundi Panggang Pacak. Ikan ini dipanggang dengan dibaluri dan ditepuk-tepuk pelan dengan bumbu racikan Chef Marco secara terus menerus.

Tak heran jika rasanya meresap hingga ke dalam. Manis dan pedas begitu mendominasi rasa masakan ini. Selain ketiga makanan berat tersebut, di sini kita juga bisa menemukan Pete Kacamata yang merupakan resep keluarga Chef Marco.

Di mana pete diiris tipis bersama dengan kulitnya yang kemudian memiliki bentuk mirip sebuah kacamata dan diberi tumbukan halus cabai pesto merah.

Tak perlu ragu untuk menyantap hidangan pete satu ini, karena rasanya berbeda dari hidangan pete lain. Bahkan tak terasa jika saya sedang memakan pete, karena aroma menyengatnya tak ada.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI