Alasan Durian Baduy Selalu Melimpah di Musimnya

Minggu, 06 Desember 2015 | 02:12 WIB
Alasan Durian Baduy Selalu Melimpah di Musimnya
Ilustrasi durian (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Buah durian Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten kini menembus pasar Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi karena permintaan pasar di daerah itu cenderung meningkat.

"Kami sudah sepekan ini memasok durian ke wilayah Jabotabek," kata Ujang (45),seorang penampung durian Baduy saat ditemui di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Sabtu.

Saat ini, petani Baduy di Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak selama dua pekan terakhir memasuki musim panen durian.

 Kemungkinan panen durian itu berlangsung sampai Februari 2016. Produk hasil pertanian masyarakat Baduy itu dijual ke penampung untuk dipasok ke luar daerah.

Saat ini, kawasan Baduy merupakan sentra penghasil durian terbesar di Provinsi Banten. Sebab, prinsip masyarakat Baduy melarang pepohonan ditebang. Sehingga populasi tanaman durian dilestarikan.

Selama ini, masyarakat Baduy sebagai penghasil durian karena tanamanya dilestarikan itu. Sedangkan, di daerah lain di Kabupaten Lebak tanaman durian nyaris langka. Karena dilakukan penebangan secara besar-besaran oleh masyarakat. Mereka menebang pohon durian untuk dijadikan material bangunan rumah maupun produksi rumah tangga.

 "Kami setiap memasok durian ke wilayah Jakarta sebanyak dua truk diesel dengan nilai investasi Rp70-80 juta," katanya.

Begitu juga Samani (55) seorang petani Baduy mengatakan sebagian besar buah durian itu dijual ke pengumpul yang ada di Rangkasbitung maupun pengecer di wilayah kawasan Baduy. Diperkirakan panen durian 2015 cukup bagus karena berlangsung musim kemarau itu.

"Kami panen durian tahun ini melimpah dan bisa menjual sebanyak 50 pohon dengan diborongkan ke penampung Rp100 juta," katanya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Dede Supriatna mengatakan pemerintah daerah terus mendorong petani Baduy agar mengembangkan budi daya tanaman durian untuk meningkatkan pendapatan ekonomi mereka.

 Buah durian Baduy setiap panen dipasok ke Jakarta, Tangerang, Bogor hingga Indramayu. Untuk itu, pihaknya mengembangkan tanaman durian itu dijadikan daerah agrowisata. Mereka para wisatawan yang datang dari berbagai daerah di Tanah Air, selain mengunjungi wisata budaya juga menikmati buah durian. Pengembangan tanaman durian itu berjenis otong, hepi dan matahari karena sangat cocok ditanam di kawasan hak tanah ulayat Baduy.

"Semua buah durian itu memiliki kualitas juga keunggulan tersendiri, baik rasa maupun aromanya," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI