Suara.com - Buah durian Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten kini menembus pasar Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi karena permintaan pasar di daerah itu cenderung meningkat.
"Kami sudah sepekan ini memasok durian ke wilayah Jabotabek," kata Ujang (45),seorang penampung durian Baduy saat ditemui di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Sabtu.
Saat ini, petani Baduy di Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak selama dua pekan terakhir memasuki musim panen durian.
Kemungkinan panen durian itu berlangsung sampai Februari 2016. Produk hasil pertanian masyarakat Baduy itu dijual ke penampung untuk dipasok ke luar daerah.
Saat ini, kawasan Baduy merupakan sentra penghasil durian terbesar di Provinsi Banten. Sebab, prinsip masyarakat Baduy melarang pepohonan ditebang. Sehingga populasi tanaman durian dilestarikan.
Selama ini, masyarakat Baduy sebagai penghasil durian karena tanamanya dilestarikan itu. Sedangkan, di daerah lain di Kabupaten Lebak tanaman durian nyaris langka. Karena dilakukan penebangan secara besar-besaran oleh masyarakat. Mereka menebang pohon durian untuk dijadikan material bangunan rumah maupun produksi rumah tangga.