Kisah Jajanan Kaki Lima di The People's Cafe

Jum'at, 04 Desember 2015 | 14:55 WIB
Kisah Jajanan Kaki Lima di The People's Cafe
Interior The People's Cafe. (suara.com/Firsta Nodia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mie ayam, bakso, sate lilit khas Indonesia, takoyaki asal Jepang, pizza khas Italia hingga Thai minced chicken basil yang biasa dijumpai di Thailand menjejali daftar menu "The People's Cafe" alias TPC.

Jangan heran, karena kafe TPC garapan Ismaya Group ini memang mengusung konsep 'Global street food. Itu sebabnya kita bisa menemukan beragam jajanan kaki lima dari berbagai negara di kafe ini.

Interiornya juga ditata layaknya warung kaki lima, dengan sedikit sentuhan gaya modern. Sehingga cocok dijadikan tempat bersantai dengan teman-teman maupun keluarga.

Assitant Brand Manager TPC, Shalita Selene mengisahkan, gerai ini lahir dari Ismaya Catering Cafe yang mulanya berlokasi di Grand Indonesia Mall. Hingga akhirnya pada 15 Juli 2014 lalu dikemas dengan sentuhan yang lebih modern agar dapat menjangkau segmen yang lebih luas.

"TPC cocok untuk meeting bagi pekerja kantoran, atau tempat hangout buat anak muda maupun keluarga. Istilahnya bisa jadi kafe yang nyaman buat semua orang," ujar perempuan yang akrab disapa Lita ketika ditemui di gerai TPC Kota Kasablanka.

Benar saja, ketika menyambangi salah satu gerai terbaru The People's Cafe di Kota Kasablanka, atmosfer yang segar dan modern begitu kentara. Paduan warna biru dan kuning terasa begitu atraktif.

Minuman di The People's Cafe. (suara.com/Firsta Nodia)

Makan di sini, saya merasakan pengalaman bersantap di warung kaki lima. Bangku dan mejanya yang didominasi oleh unsur kayu menguatkan kesan itu.  Yang membedakan adalah sepeda ontel terpajang di salah satu dinding TPC. Menurut Lita, sepeda ontel tersebut menjadi ikon TPC yang mewakili keberagaman sajian yang ditawarkan di gerai makanan ini.

"Jadi kita punya kuot 'Food is an adventure. Enjoy the journey'. Nah sepeda ontel itu kita deskripsikan sebagai transportasi untuk melakukan perjalanan menikmati kuliner di berbagai tempat. Makanya bisa dibilang menu kita cukup beragam, mewakili semua negara," imbuh Lita.

Meski mengusung tema makanan mancanegara, menu yang menjadi andalan dan menjadi favorit pengunjung adalah makanan Indonesia. Mie Nyonya Bun, Bakso iga sapi dan sate lilit adalah sederet menu favorit di sini.

"Indonesian food lebih kuat. Karena walau kita menyajikan mie ayam atau bakso yang bisa ditemui di pinggir jalan, banyak pengunjung mengakui bahwa citarasa kita sangat unik," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI