Kiat Widhi Budimulia 30 Tahun Bertahan di Dunia Mode

Jum'at, 04 Desember 2015 | 12:35 WIB
Kiat Widhi Budimulia 30 Tahun Bertahan di Dunia Mode
Widhi Budimulia. (metrosocialite.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masa 30 tahun adalah sebuah perjalanan yang cukup panjang menuju kedewasaan. Dan bagi desainer kondang Widhi Budimulia, ini bukan perjalanan yang singkat dan mulus.  Banyak tantangan yang dilaluinya. Ia pernah mentok, kehilangan ide dan sempat ingin menyerah. Tapi ia mampu bangkit lagi dan bertahan hingga sekarang.

"Tuhan sudah mengaruniakan talenta ini jadi saya tidak boleh menyia-nyiakannya," katanya usai peragaan busana 'The Ride Line of 30 Years Widhi Budimulia Portraiture' di sebuah hotel di Jakarta Selatan, Kamis (3/12/2015).

Dengan banyaknya desainer baru yang bermunculan, Widhi mampu membuktikan keberadaan dirinya.

"Untuk menjaga eksistensi harus tekun dan mengikuti perkembangan. Dari segi bahan, detil dan desain juga harus update," ujarnya.

Hubungan dengan klien, ujar Widhi, tak kalah penting.

Ia mengenang, berkecimpung di dunia mode bermula dari sebuah kebetulan. Ia sempat merintis usaha kuliner dan taman, sebeluam akhirnya memutuskan untuk fokus menjadi perancang.

"Setelah ibu saya meninggal, entah kenapa saya ingin jadi perancang. Kebetulan ibu saya suka jahit dan ayah juga senang dengan kerajinan tangan. Mungkin turunan," kenang Widhi.

Karier Widhi di dunia mode, makin moncer saat dinobatkan menjadi juara tiga "Lomba Perancang Mode 1986".  Dan kini, dari tangan dingin Widhi telah lahir tiga lini busana. Namun ia masih menyimpan mimpi yakni melahirkan lini busana siap pakai untuk perempuan berbadan besar.

"Mereka kerap kesulitan mencari busana yang modis dalam ukuran mereka," ujar Widhi memberi alasan.




REKOMENDASI

TERKINI