Suara.com - Bandara Internasional Port Harcourt, Nigeria dinobatkan sebagai "bandara terburuk di dunia" pada 2015 oleh website travel The Guide to Sleeping in the Airports, demikian dilansir CNN pada akhir pekan lalu.
Gelar terburuk dinobatkan pada bandara Nigeria itu setelah melalui sebuah jajak pendapat terhadap 26.297 pelancong udara di dunia. Dalam survei itu responden diminta untuk menilai sebuah bandara berdasarkan empat kategori: kenyamanan, kemudahan, kebersihan, dan layanan pelanggan.
Menurut sebagian besar responden, yang paling menyebalkan dari Bandara Internasional Port Harcourt adalah staf bandara yang tidak ramah, korup, kurangnya fasilitas tempat duduk, banyak pendingin ruangan yang tak berfungsi, dan fakta bahwa terminal kedatangan di bandara itu hanya berupa tenda.
"Kabar baiknya adalah beberapa area di bandara itu baru-baru ini telah direnovasi, artinya Anda kini bisa menemukan dinding pembatas, lantai, dan jendela yang sebenarnya," tulis website itu.
Bandara Internasional King Abdulaziz, di Jeddah, Arab Saudi berada di urutan kedua daftar bandara terburuk di dunia. Yang paling banyak dikeluhkan dari bandara ini adalah suasananya yang tidak teratur dan kotor, terutama di dalam terminal Haji.
Tetapi tampaknya bandara King Abdulaziz tak akan lama-lama berada di urutan teratas daftar tersebut, karena pada 2016 bandara baru akan sudah rampung dibangun.
Berikut adalah daftar bandara terburuk di 2016:
1. Port Harcourt International Airport (Nigeria)
2. King Abdulaziz International Airport (Jeddah, Arab Saudi)
3. Tribhuvan International Airport (Kathmandu, Nepal)
4. Tashkent International Airport (Uzbekistan)
5. Simon Bolivar International Airport (Caracas, Venezuela)
6. Toussaint Louverture International Airport (Port au Prince, Haiti)
7. Hamid Karzai International Airport (Kabul, Afghanistan)
8. Tan Son Nhat International Airport (Ho Chi Minh City, Vietnam)
9. Benazir Bhutto International Airport (Islamabad, Pakistan)
10. Beauvais-Tille International Airport (Paris).