Adapula jus kedondong yang memiliki rasa asam yang segar. Warna hijaunya menarik hati. Tak perlu takut penuh serat, minuman ini sudah sedemikian rupa dibuat agar bisa dinikmati sebagai minuman yang lezat.
"Kami sengaja menyajikan minuman yang tidak umum untuk daya tarik. Kita juga punya jus terong Belanda yang unik," tambahnya.
Untuk mereka yang ingin makan besar, Kedai Kopi Chang menyajikan berbagai makanan tradisional Indonesia. Saya pun memesan Nasi goreng Kakachan. Nasi goreng bernama unik ini, disajikan dengan dibungkus telur dadar.
Setelah dibuka, saya menemukan berbagai seafood seperti cumi dan udang, irisan wortel, taburan abon dan ini dia yang spesial di sana. Dan, ada irisan mangga yang semakin menggugah selera.
Nasi goreng ini dimasak tanpa menggunakan kecap. Rasanya gurih dengan aroma terasi dan lada yang cukup kuat.
Untuk menghangatkan tubuh di tengah cuaca dingin, saya juga memesan Chang buntut alias sup buntut spesial di sini. Hidangan ini berupa buntut sapi yang dimasak dengan bumbu kecap, sehingga terasa manis. Kuahnya disajikan dalam mangkuk yang berbeda. Dagingnya begitu empuk dan makin terasa lengkap rasanya saat menyeruput kuah suo yang hangat. Ini memang hidangan yang cocok untuk disantap di sini.
Jadi jika sedang ke Puncak, cobalah mampir ke sini. Harga minuman dan makanan di sini cukup terjangkau. Secangkir kopi di sini dibanderol antara Rp18-38 ribu. Sementara untuk makanannya berkisar antara Rp18-100 ribu.