Suara.com - Banyak orang yang sedang dalam program diet menghindari beras karena glukosa yang tinggi sehingga mengganggu diet.
Belakangan gandum dan beras merah menjadi pilihan utama buat mereka yang sedang diet, padahal sebetulnya itu bisa dilakukan dengan hanya mengurangi porsinya saja.
Mengganti nasi dengan gandum adalah bukan ide yang baik karena itu berarti mengurangi asupan asam amino (blok bangunan protein) dan vitamin B.
Adapun beras merah, memiliki lapisan luar (sekam dan dedak) utuh sehingga membuat tinggi serat.
Sekarang tentu saja kita ingin serat, tetapi jika Anda malah memilih beras berserat padahal beras merah hanya akan menyebabkan gangguan pencernaan.
Di sisi lain, beras yang terlalu putih mungkin tidak menjadi sumber terbaik nutrisi baik.
Protein beras diserap lebih baik oleh tubuh Anda daripada di beras merah dan gandum. Beras putih juga mudah dicerna dan dimasak tentunya.
Sangat mudah untuk dicerna, mudah menyerap, mudah untuk mengasimilasi protein dari dan lebih mudah pada sistem ekskresi Anda juga. Ini adalah persis bagaimana masyarakat pertanian India makan beras.