Awas, Menggoreng dengan Minyak Nabati tak Sepenuhnya Aman

Selasa, 10 November 2015 | 15:55 WIB
Awas, Menggoreng dengan Minyak Nabati tak Sepenuhnya Aman
Ilustrasi minyak nabati. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Karena alasan kesehatan, kini makin banyak orang yang menggunakan vegetable oils atau disebut juga minyak nabati yang menggunakan bahan jagung dan bunga matahari.  Apakah Anda salah satu pengguna minyak 'sehat'' ini? Tunggu dulu, karena ada kabar buruk bagi Anda yang suka memasak menggunakan minyak nabati.

Martin Grootveld seorang profesor dibidang kimia di De Montfort University, Leicester, Inggris mengatakan bahwa ketika Anda memanaskan minyak nabati berbahan bunga matahari atau jagung, maka akan menghasilkan konsentrasi berupa bahan kimia yang dikenal sebagai aldehida yang berisiko memicu demensia, penyakit jantung, dan kanker.

"Saya juga terkejut dengan temuan ini karena saya selalu berpikir minyak nabati (bunga matahari dan jagung) pastilah sehat," kata Martin Grootveld.

Berdasarkan analisis, struktur molekul pada produk ini mengalami perubahan pada suhu sekitar 356 derajat Fahrenheit atau sekitar 180 derajat celcius. Hal ini menyebabkan terjadinya oksidasi dan menghasilkan peroksida lipid dan aldehida.

Hasilnya, minyak nabati dinyatakan sebagai minyak terburuk, sementara minyak dengan bahan lemak babi, minyak zaitun, dan mentega jauh lebih sedikit memproduksi aldehida, dan minyak kelapa yang paling sedikit dari semuanya.

"Tapi sebaiknya jika masih ingin menggunakan minyak nabati, usahakan tidak digoreng atau dimasak, kata Grootveld.

John Stein, profesor emeritus ilmu saraf di Oxford, mengatakan bahwa minyak nabati merupakan salah satu faktor yang dapat merusak otak manusia, seperti masalah kesehatan mental dan disleksia misalnya. Dengan adanya fakta ini tentu dapat merusak anggapan masyarakat bahwa minyak nabati jauh lebih sehat daripada produk hewani yang kaya lemak jenuh. (Foxnews)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI