Tumbuhkan Sifat Positif Pada Anak dengan Bermain

Senin, 09 November 2015 | 12:17 WIB
Tumbuhkan Sifat Positif Pada Anak dengan Bermain
Ilustrasi anak-anak bermain. (Parantri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernah berpikir, kenapa anak-anak sangat suka bermain? Ternyata bermain di usia dini bisa membuat anak memiliki sifat dan kebiasaan positif, saat dirinya semakin besar.

Psikolog Saskhya Aulia Prima, M.Psi, dalam peluncuran acara "Over A Hundred New Toys" dari Early Learning Center (ELC) di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, mengatakan, bermain bagi anak di bawah usia 8 tahun, dapat melatih berbagai aspek perkembangan dalam dirinya, yang nantinya dapat berpengaruh pada kebiasaan dan pembentukan karakter positif bagi mereka.

"Dengan bermain, nantinya akan timbul kebiasaan dan karakter positif dalam dirinya, seperti ketekunan, disiplin, kemandirian, empati, serta kreatifitas," ungkap dia.

Ini dikarenakan, saat bermain, anak membutuhkan waktu yang cukup lama untuk fokus dan menyelesaikan apa yang sedang mereka kerjakan. Seperti menyusun balok, mewarnai, meronce hingga menumpuk. Inilah yang akan melatih ketekunan bagi anak di kemudian hari.

Bermain juga bisa melatih disiplin. Ini karena anak harus mengikuti peraturan atau instruksi tertentu saat bermain. Orangtua dapat memberikan struktur atau instruksi selama bermain dengan cara yang menyenangkan.

"Misalnya, saat bermain balok berwarna si anak diminta memisahkan balok yang berbeda warna ke tempat tertentu. Ini akan melatih kedisiplinan, sekaligus mengajarkan mereka tentang warna," saran dia.

Meski Anda sebagai orangtua ikut menemani anak bermain, Saskhya menyarankan untuk membiarkan anak menyelesaikan permainan atau apa yang sedang mereja kerjakan ketika bermain. Cara ini bisa membuat anak menjadi mandiri di kemudian hari dan tidak mudah bergantung pada orang lain.

Bermain juga bisa meningkatkan rasa empati terhadap anak melalui permainan yang berhubungan dengan peran. Anak dapat belajar menempatkan diri menjadi orang lain dan juga berbagi pada orang lain.

"Seperti saat bermain boneka, mereka sering berperan menjadi ibu. Atau menjaga adik yang sedang rewel. Sehingga mereka lebih memahami, bagaimana ketika adik rewel, atau rasanya merawat bayi," tambahnya.

Yang terakhir, bermain tentunya bisa menumbuhkan kreatifitas anak. Jangan beri mereka batasan ketika bermain. Orangtua dapat membantu dengan membuat cerita saat bermain dengan anak-anaknya.
    
    

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI