Suara.com - Pemerintah Indonesia memberikan insentif dan kemudahan bagi wisatawan mancanegara asal Malaysia yang ingin melancong ke Indonesia. Kemudahan ini untuk menambah jumlah turis negeri Jiran itu ke Indonesia.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan Malaysia merupakan pasar strategis bagi Indonesia dan pelancong asal negara itu ke Indonesia jumlahnya terus meningkat seiring waktu.
"Kami ingin menyebarluaskan kebijakan baru di bidang pariwisata yang memudahkan pelancong asal Malaysia ke Indonesia," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya, Minggu (8/11/2015).
Tahun ini diperkirakan lebih dari 1,5 juta warga Malaysia berdatangan ke berbagai destinasi wisata di Tanah Air dengan estimasi pertumbuhan sebesar 9,26 persen pada 2016.
Kebijakan baru di bidang pariwisata itu antara lain bertambahnya jumlah Tempat Pemeriksaan Imigrasi bagi wisawatan asal Malaysia. Selain itu menghapuskan peraturan mengenai Clearance Approval for Indonesia Territory (CAIT). Sehingga memudahkan perahu layar pesiar (yacht) masuk ke wilayah Indonesia melalui 18 pelabuhan di Indonesia.
Lainnya menghapuskan Asas Cabotage kemudahan singgah kapal pesiar (cruise) untuk menaikkan dan menurunkan penumpang di lima pelabuhan di Indonesia.
"Kami berharap kebijakan baru itu akan meningkatkan 'competitiveness' Indonesia di peta pariwisata dunia," katanya.
Bersamaan dengan itu, Pemerintah Indonesia juga sudah mengeluarkan kebijakan bebas visa kunjungan singkat kepada 90 negara. Dalam beberapa bulan dampak dari kebijakan itu sudah menunjukkan tren positif meningkatnya kunjungan wisatawan hingga 15 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Melalui Peraturan Presiden, menurut dia, kini kapal layar yacht asing bisa memasuki wilayah perairan Indonesia dan mengurus dokumen Custom, Immigration, Quarantine, dan Port (CIQP) di 18 pelabuhan. Kebijakan ini diproyeksikan meningkatkan jumlah kunjungan yacht ke Indonesia hingga 6.000 yacht pada 2019.
Pelabuhan yang memberikan kemudahan pengurusan dokumen CIQP adalah Pelabuhan Sabang (Aceh), Pelabuhan Belawan (Medan), Pelabuhan Teluk Bayur (Padang), Pelabuhan Nongsa Point Marina (Batam), Pelabuhan Bandar Telani Bintan (Tanjung Pandan), dan Pelabuhan Sunda Kelapa dan Marina Ancol (Jakarta).