Suara.com - Menyusul sukses pagelaran "Opera Ular Putih" bulan April 2015 dan "Sampek Engtay" pada Agustus yang lalu, Teater Koma yang didukung oleh Djarum Apresiasi Budaya mempersembahkan lakon terbarunya "Inspektur Jendral".
Produksi ke-142 Teater Koma ini, disadur dari naskah teater klasik Rusia berjudul "Revizor" karya Nikolai Gogol. Alkisah pecah perang antara Astina dan Amarta. Untuk menghadapi persiapan perang itu, Astinapura mengirimkan seorang Inspektur Jendral untuk menyelidiki kota kecil yang dipimpin walikota Ananta Bura.
Tak ada yang tahu apa yang akan diselidiki Inspektur Jendral di sana. Yang pasti, kekhawatiran mencekam Walikota dan pejabat kota sebab mereka semua korup, mulai dari atasan sampai bawahan termasuk polisinya.
Desas-desus kedatangan Inspektur Jendral ini bersamaan dengan hadirnya seorang pemuda bernama Anta Hinimba yang tinggal di penginapan. Diakah tamu yang ditakuti itu? Para pejabat pun merundingkan cara untuk menghadapi sang Inspektur Jendral yang datang dari Pusat. Tak ada cara lain, selain menyuap Inspektur Jendral. Tapi, apakah dia bisa disuap?
Meski disadur dari karya klasik dari Rusia, rasa Indonesia tetap kental terasa. Pementasan yang dipublikasikan pada tahun 1836 ini dibawakan dalam konsep pewayangan.
Seperti biasa, Teater Koma juga kembali mengangkat isu sosial dan politik Indonesia dalam perspektif berbeda ke atas panggung. Pertunjukan yang dikemas secara artistik tapi ringan, membuat laok ini terasa menghibur tanpa lupa menyisipkan sisi edukasi.
“Lakon Inspektur Jendral ini diadaptasi dari kisah klasik Rusia berjudul The Inspector General dan ini adalah pertama kalinya naskah tersebut dipentaskan oleh Teater Koma. Secara garis besar ceritanya tidak akan jauh berbeda, hanya tokoh-tokohnya akan dibawakan menjadi wayang sehingga masih menggambarkan kondisi Indonesia. Semoga penonton dapat mengambil makna dan pesan moral tersirat ingin kami sampaikan," tutur Nano Riantiarno, sang sutradara.
Pementasan ini didukung aktor kawakan Teater Koma seperti Budi Ros, Ratna Riantiarno, Sari Madjid, Dorias Pribadi, Emmanuel Handoyo, Supartono JW dan Asmin Timbil. Hadir juga aksi kocak para panakawan wanita seperti Daisy Lantang, Ratna Ully, Angga Yasti dan Tuti Hartati, dikepalai oleh Rita Matu Mona.
Gerak serta tari ditata oleh Ratna Ully, dengan iringan musik yang diaransemen oleh Fero Aldiansya Stefanus. Melengkapi keindahan tata artistik dan cahaya garapan Taufan S. Chn yang akan menunjukkan indahnya perpaduan budaya Eropa dan Indonesia. Sedangkan kostum ditangani Rima Ananda Omar, serta tata rias oleh Sena Sukarya.
Pementasan Inspektur Jendral ini akan digelar di Gedung Kesenian Jakarta, Pasar Baru, mulai Jumat (6/11/2015) hingga Minggu (15/11/2015). Dengan harga tiket mulai Rp75 ribu hingga Rp350 ribu.