Suara.com - Istilah Solo Traveling atau melakukan perjalanan sendirian kini banyak dilakukan orang. Tak sedikit dari mereka yang mencoba traveling dengan cara ini, untuk 'kabur' sejenak dari rutinitas dan kesibukan kerja.
Bepergian tanpa teman alias sendiri, memang memiliki sensasi yang berbeda dibandingkan dengan mengikuti grup traveling. Traveler yang mencoba bepergian dengan cara ini, bisa lebih fokus menikmati apa yang mereka inginkan, tanpa harus menyatukan pemikiran dengan orang lainnya.
"Kalau mau jalan, nunggu temen-temen pada bisa, ya ujungnya nggak bakal jalan. Jadi, kalau udah punya rencana mau ke suatu tempat, berangkat langsung saja. Kemauan setiap orang kan beda-beda, kalo sendirian enaknya ya kita turutin saja apa yang kita inginkan," jelas Kenny Santana, seorang Travel Blogger, dalam peluncuran Travel the World with Taiwan Excellence di Jakarta Pusat, Kamis (5/11/2015).
Nah, bagi Anda yang tertarik mencobanya namun masih belum merasa yakin, Kenny memberikan tipsnya untuk Anda. Yang pertama menurutnya adalah lawan rasa takut bepergian sendirian.
Kenny menjelaskan rasa takut ini bisa diatasi dengan mencari informasi sebanyak mungkin baik lewat teman maupun internet, tentang tempat atau negara mana yang aman untuk dikunjungi saat melakukan perjalanan sendirian. Terlebih lagi jika traveler seorang perempuan.
"Contohnya, India. Sebaiknya jangan ke sana sendirian. Di sana banyak yang nawarin dagangan, minta uang, getok harga dan lainnya. Kalau jalannya ramai-ramai kan enak, bisa berbagi kelucuan atau kestresan," terangnya sambil tertawa.
Setelah memilih tempat atau negara yang akan didatangi, Kenny menyarankan untuk menyiapkan rencana perjalanan lebih matang.
"Saat bikin itinerary, kita harus tahu keinginan kita tuh apa. Mau bikin jadwal yang padat atau maunya santai. Di sini enaknya kita nggak perlu ngikutin orang. Ke mana sukanya, taman, museum, pantai, itu dibikin yang rapi," tambah Kenny.
Selanjutnya yang tak kalah penting adalah belajar satu dua kata yang diperlukan di negara yang dituju. Atau anda bisa mengunduh aplikasi translater alias penerjemah di smartphone untuk memudahkan komunikasi di negara yang dikunjungi.
Menurut Kenny, tak ada alasan untuk takut melakukan perjalanan sendirian, apalagi saat ini teknologi melalui smartphone atau gadget masing-masing sudah sangat canggih, sehingga dapat semakin memudahkan para traveler.