Rayakan Jumat Malam di Sini

Jum'at, 30 Oktober 2015 | 12:04 WIB
Rayakan Jumat Malam di Sini
Interior restoran
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi pekerja, hari Jumat menjadi hari yang paling ditunggu, karena ini berarti libur akhir pekan sudah makin dekat. Karena itu lahirlah istilah "Thanks God it's Friday" alias terima kasih Tuhan, hari Jumat sudah tiba.  Dan, usut punya usut, Amerika, di mana istilah ini lahir pertama kali, hari Jumat adalah saat upah dibayarkan. Jadi terbayang kan, bagaimana senangnya pekerja saat itu. Gajian terus libur!

Kebahagiaan inilah yang coba dihadirkan oleh restoran "TGI Fridays" jaringan restoran yang dicetuskan oleh Alan Stillman sejak pertengahan 1965.

Di negara asalnya TGI Fridays cukup ikonik, dan bisa ditemukan di banyak kota di sana.  Di Jakarta, sebenarnya TGI Fridays sempat hadir di pertengahan tahun 90an, di kawasan Taman Ria Senayan dan Ascot Hotel. Namun sayangnya, tak bertahan lama.

Hingga memasuki tahun 2012, TGI Fridays kembali dibuka di kawasan Kemang, kemudian menyusul sejumlah tempat lainnya seperti Pondok Indah Mall dan Lippo Mall Puri.

Kini TGI Fridays menjadi salah satu restoran yang dicari para pekerja untuk kongkow menjelang libur akhir pekan mereka. Penasaran, saya pun menyambangi TGI Fridays di Street Gallery Pondok Indah Mall.

Begitu masuk, tulisan "In Here, It's Always Friday" yang melatari bar mampu membuat saya tersenyum kecil. Wah, sepertinya menarik!

Interior TGI Fridays. (suara.com/Dinda Rachmawati)

Lebih jauh ke dalam, nafas Amerika makin terasa kental. Tempat makan yang didominasi warna hitam dan merah berhiaskan replika patung Liberty, pesawat terbang, hingga astronot. Sudut dinding berwarna hitam putih juga dipenuhi foto vintage khas negeri paman Sam.

Di tengah restoran, sebuah bar yang cukup besar. Sejumlah bartender sibuk menyiapkan minuman pesanan pengunjung. Baik minuman alkohol maupun non alkohol.

Area outdoor yang ditujukan bagi para perokok tersedia kursi kayu dan beberapa sofa setengah lingkaran warna merah yang empuk. Sungguh tempat nongkrong yang asyik, untuk membunuh petang di Jakarta.

Tak lama setelah mengambil tempat duduk, pelayan mengangsurkan buku menu. Di sana saya menemukan  menu Western, Texas dan Mexico. Hhmm sangat sesuai dengan nama dan daerah asalnya!

Jack Daniel's steak dari TGI Fridays. (suara.com/Dinda Rachmawati)

Menurut sang pelayan, Jack Daniel's steak menjadi menu favorit di TGI Fridays. Saya pun tak mau melewatkan menu terbaik di TGI Fridays ini.

Saat pesanan datang, sepiring steak daging premium yang disajikan dengan mashed potato, salad, serta saus JackD menggoda saya untuk segera menyantapnya.

Saat sepotong daging steak menyapa mulut, lidah saya mencecap daging sapi yang lembut dan juicy. Rasanya makin sempurna berkat saus JackD hasil racikan para chef TGI Fridays. Paduan manis dan masam yanag samar, membuat daging steak ini terasa begitu lezat.

Menurut Manager TGI Fridays, Henry, saus ini terbuat dari fermentasi JackD, sama seperti fermentasi yang digunakan untuk merek minuman keras itu. Meski demikian, Henry memastikan, fermentasi saus JackD tidak akan memabukkan. Katanya sih karena kandungan alkoholnya sudah menguap.

Untuk pencuci mulut, Henry merekomendasikan Brownies obsession, yakni brownies lezat yang dipadukan dengan es krim vanila, layer cokelat, saus karamel, serta taburan pecan kernel. Rasanya menyatu dan lumer di dalam mulut.

Pilihan minuman di TGI Fridays. (suara.com/Dinda Rachmawati)

Jika ingin berlama-lama menikmati Jumat malam, TGI Fridays menyediakan berbagai cocktail. Sebut saja Signature mojito, Ultimate muslide, Josecuervo tequilla dan sederet minuman lainnya.

Pilihan minuman ini layak Anda nikmati untuk menghibur diri sambil melepas penat setelah sepanjang pekan bekerja keras.

Jika Anda ingin membunuh Jumat malam di TGI Fridays, restoran ini buka dari pukul 10.00-23.00 waktu Indonesia barat. Harga makanannya berkisar antara Rp79.900- Rp310.900.
    

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI