Tak Hanya Wajah Jadi Jelek, Stres Juga Bikin Jodoh Menjauh

Ririn Indriani Suara.Com
Rabu, 28 Oktober 2015 | 15:55 WIB
Tak Hanya Wajah Jadi Jelek, Stres Juga Bikin Jodoh Menjauh
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian di Inggris menemukan bahwa stres membuat wajah terlihat kurang sehat sehingga menjadi kurang menarik alias jelek. Kondisi ini bila dibiarkan terus menerus tentu saja akan membuat orang lain jadi tak tertarik sehingga memilih untuk menjauhinya.

Studi yang dilakukan Prof. Fhionna Moore, seorang ahli ekologi perilaku di Inggris ini bertujuan untuk melihat bagaimana ketegangan mental atau emosional dapat memengaruhi penampilan fisik. Ia mengatakan saat terjadi ketegangan mental atau stres, tubuh akan mengeluarkan hormon stres yang disebut kortisol.

Hormon ini, kata dia, meningkatkan jumlah glukosa di tubuh, selain juga menghambat pertumbuhan otot dan tulang. Kondisi itulah yang membuat seseorang tampak kurang sehat sehingga membuat wajahnya terlihat lebih jelek.

“Kortisol adalah hormon yang dilepaskan ketika seseorang mengalami stres, dan memungkinkan kita mengatasinya dalam waktu singkat,” jelas Moore.

“Namun, jika itu (kortisol) meningkat lebih lama, misalnya, selama masa-masa sulit, itu bisa jadi sangat buruk bagi kesehatan kita,” imbuhnya.

Perempuan yang berprofesi sebagai dosen Psikologi di Universitas Dundee itu telah melakukan beberapa penelitian tentang kondisi ini. Dalam salah satu studi dia mengukur kadar kortisol dari sampel air liur peserta dan mengambil foto wajah mereka.

“Kami menemukan bahwa wajah laki-laki dan perempuan yang memiliki air liur dengan tingkat kortisol yang tinggi, dinilai kurang menarik dan sehat, ketimbang peserta dengan kortisol lebih rendah.”

Prof. Moore mengklaim, laki-laki yang dapat mengatasi situasi stres seketika tampak lebih menarik bagi perempuan.

“Kami percaya, hubungan antara tingkat stres yang rendah pada lelaki dan daya tarik di mata perempuan adalah karena kemampuan mengatasi situasi stres menunjukkan genetik yang kuat. Itu dianggap sebagai calon pasangan ideal dengan kemampuan memberikan gen yang baik untuk anak-anak mereka,” jelasnya.

Hal yang sama juga terjadi pada perempuan. Mereka yang jauh dari stres dianggap lebih cantik dan menarik. Sementara, mereka yang punya hormon kortisol tinggi disebut berwajah masam, sehingga kurang menarik.

Jadi, kalau Anda ingin terlihat menarik berusahalah untuk bisa mengelola stres. (Daily Mail)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI