Kejutan Obin di "Jakarta Fashion Week 2016"

Rabu, 28 Oktober 2015 | 08:08 WIB
Kejutan Obin di "Jakarta Fashion Week 2016"
Obin mengejutkan publik Jakarta Fashion Show 2016 di pagelaran busana bertajuk 'Jakarta Beat', Selasa (27/10). (suara.com/Dinda Rachmawati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Obin memang penuh dengan kejutan. Desainer yang dikenal dengan kainnya ini selalu menghadirkan sesuatu yang berbeda dalam setiap pagelaran busana yang digelarnya.

Di hari keempat gelaran Jakarta Fashion Week (JFW) 2016, Selasa (27/10/2015) malam, Obin kembali mengejutkan ratuan pengunjung yang memadati Fashion Tent, Senayan City, Jakarta Pusat.

Fashion shownya bertajuk 'Jakarta Beat' ini lebih  layak disebut pertunjukan, dengan para model yang berjoged lincah mengikuti alunan musik. Sesuatu yang terbilang jarang dalam dunia fesyen Indonesia.

Fashion show tersebut terbagi atas empat sekuen yang berbeda. Sekuen pertama dibuka dengan hadirnya deretan busana kasual dan modern dengan material kain batik. Busana-busana yang terinspirasi dari gaya sehari-hari ini hadir dalam potongan jaket hoodie yang dipadukan dengan kain batik. Adapula kebaya, jumpsuit hingga celana kulot.

Di sini, para model menggunakan wig warna-warni yang membuat panggung JFW 2016 tampak semakin meriah. Mereka menari dan bebas berekspresi sesuka hati.

Masuk dalam sekuen kedua, desainer yang menyebut dirinya sendiri sebagai 'Si Tukang Kain' ini menghadirkan karakter muda dan maskulin dalam koleksinya. Celana lurus, celana batik kulot, blouse putih, hingga kemeja pun dihadirkan. Meski begitu, Obin tetap menonjolkan kecantikan seorang perempuan dalam koleksi maskulinnya.

Pada sesi ketiga, para model pun diiringi dengan musik beatbox, hingga mereka terlihag semakin bersemangat menari. Uniknya, mereka tampil tanpa alas kaki smbil membawakan berbagai busana bernuansa monokrom, putih dan hitam sehingga lebih mudah untuk dipasangkan dengan sarung, kain batik hingga kebaya.

Untuk sekuen terakhir, desainer yang memiliki label bernama BINhouse ini pun menampilkan koleksi tradisional Indonesia, dengan kebaya dan kain, berwarna putih, hijau, merah hingga biru gelap. Para model pun berjalan anggun dan lemah lembut, sebagai cermin karakter perempuan Indonesia.

"Di setiap akhir fashion show, kami tetap menghadirkan tradisi kita, yakni kain batik dan kebaya, yang juga sudah jadi identitas. Ini menandakan, sedinamis apapun kita, kita tetap akan kembali dan sadar tentang siapa kita, kita tinggal di Indonesia, darah kita darah Indonesia," ucap Airlangga, direktur BINhouse mewakili Obin dalam konferensi pers setelah fashion show berlangsung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI