Suara.com - Ulos, wastra tradisional milik suku Batak, Sumatera Utara termasuk jarang dimanfaatkan menjadi busana cantik oleh para desainer. Salah satu alasan yang melatar belakangi adalah filosofi yang berada di belakangnya.
Namun, desainer busana muslim Kursien Karzai mencoba mendobrak barier itu. Ia mengangkat ulos menjadi bahan dalam koleksi terbarunya yang digelar di Jakarta Fashion Week (JFW) 2015, Senin (26/10/2015) di Fashion Tent, Senayan City, Jakarta Pusat.
Koleksi yang diberi tajuk "Maravhilosa Ulos" ini terdiri dari 16 busana, dengan potongan tegas namun simpel. Gaya Victorian yang menjadi tema utama terasa begitu mempesona.
Desainer yang juga tergabung dalam APPMI ini mengaku, memilih ulos Tapanuli Utara dalam rancangannya dikarenakan kain ini memiliki simbol kebersamaan, lambang komunikasi dan juga kedudukan. Ulos juga merupakan kain sakral yang digunakan masyarakat di berbagai kesempatan.
"Terinspirasi dari kerajaan Inggris yang begitu elegan. Saya juga mengeksplorasi kain ulos menjadi busana muslim yang siap pakai," ujarnya dalam konferensi pers.
Kursien mengubah kain warisan budaya ini menjadi busana muslim yang mudah dikenakan, elegan dan bercitarasa tinggi. Warna-warna gelap seperti hitam, biru navy dan maroon semakin menambah kesan classy dalam koleksinya ini.
Dalam koleksi yang berarti "kehebatan ulos" ini, Kursein pun menampilkan berbagai potongan busana yang bervariasi seperti cape, jaket, gaun panjang yang begitu modern.
Pesona Ulos dalam Gaya Victorian
Selasa, 27 Oktober 2015 | 09:01 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Dampingi AHY Terima Penghargaan dari Presiden, Intip Gaya Annisa Pohan Padukan Ulos Batak dengan Tas Mewah Puluhan Juta
15 Agustus 2024 | 19:05 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Lifestyle | 13:16 WIB
Lifestyle | 12:47 WIB
Lifestyle | 11:34 WIB
Lifestyle | 11:24 WIB