Suara.com - Keramik merupakan salah satu warisan seni rupa Indonesia yang terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu tanpa meninggalkan identitas bangsa.
Agar tak tertinggal dari tren seni keramik yang ada, perajin keramik di Indonesia pun terus menggali kemampuan untuk membuat keramik dengan konsep dan kualitas yang terbaik.
Untuk mendukung pelestarian dan perkembangan keramik di Indonesia, Unit Pengelola Museum Seni menyelenggarakan Pameran Keramik yang bertajuk "Identitas" di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta, sejak 16 Oktober hingga 25 Oktober 2015.
Dyah Damayanti, Kepala Unit Pengelola Museum Seni Rupa mengatakan bahwa pameran ini diharapkan dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap perkembangan keramik di Indonesia serta memotivasi para pengrajin keramik asal Indonesia untuk terus berkarya.
"Pengunjung tak hanya dimanjakan dengan keunikan dan keindahan setiap karya keramik dari para pengrajin, tetapi juga dapat ikut membuat keramik bersama para seniman," katanya saat membuka pameran di Museum Seni Rupa dan Keramik, Jakarta, baru-baru ini.
Pameran ini mengusung karya dari 13 seniman keramik Indonesia antara lain F. Widayanto, Antin Sabodo, Ayu Larasati, Bregas Harrimardoyo, Evy Yonathan, Geofrey Tjakra, Haryo Soenggono, Lisa Sumardi, Silayana Setiadarma, Yetty V Tamsil, Ignasius Tommy, Adhy Putraka, dan Wati Karmojono.
Para seniman ini akan menunjukkan identitasnya masing-masing lewat karya yang mereka tampilkan.
"Kami ingin menunjukkan bahwa setiap seniman itu beda dengan karyanya yang tidak saling tiru. Ada ciri khas dan identitasnya masing-masing. Kami juga ingin berbagi informasi dan pengetahuan mengenai seni keramik kepada masyarakat khususnya generasi muda," kata salah satu seniman, F. Widayanto.
Pameran ini dibuka mulai pukul 10.00 WIB-15.00 WIB pada hari biasa, dan 17.00 WIB di akhir pekan. Setiap Jumat-Sabtu, pengunjung juga bisa mencoba membuat keramik yang dipandu langsung oleh para seniman.