"Sulawesi Selatan memiliki banyak potensi pariwisata, untuk menghadirkan wisatawan, memang harus ada magnet dengan mengemas budaya," jelas Dyand.
Dalam menghadirkan karnaval semacam ini, kata dia, pihak penyelenggara juga tidak boleh melupakan aspek prestasi.
"JFC berprestasi, dengan The Chronicle of Borobudur kami menang kontes di ajang Miss Universe," ujarnya.
Pihaknya berjanji akan ikut membantu mengedukasi peserta dan penyelenggara Karnaval Fashion Sulsel di tahun 2016 mendatang.
"Kita ingin menjadi inovator karnaval moderen, tahun depan kita akan datang melatih," katanya.
Karnaval Fashion Sulsel dibuka secara resmi oleh Ketua Dekranasda Sulsel Ayunsri Syahrul bersama Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. (Antara)