10 Kesalahan Mengolah Daging yang Sering Dilakukan Pemula (1)

Esti Utami Suara.Com
Selasa, 13 Oktober 2015 | 19:45 WIB
10 Kesalahan Mengolah Daging yang Sering Dilakukan Pemula (1)
Ilustrasi daging. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Memasak daging bagi seorang pemula, bisa menjadi masalah serius. Jika Anda juga mengalami hal tersebut, berikut kami mengumpulkan beberapa tips untuk memasak steak ataupun masakan berbahan daging lainnya.

Tips ini mulai dari praktik yang lebih higienis, hingga cara mengatasi cara memasak yang salah. Berikut adalah 10 kesalahan yang sering dilakukan pemula saat memasak daging dan cara yang seharusnya dilakukan untuk mendapatkan masakan dari daging yang lezat.

1. Menggunakan talenan yang sama untuk daging dan sayuran
Daging mentah akan meninggalkan bakteri pada segala sesuatu yang disentuhnya, termasuk talenan Anda, jadi mulai sekarang pisahkan telenan untuk daging dan sayuran. Tapi, jika Anda hanya dapat memiliki satu papan telenan, maka terlebih dahulu potong semua sayuran Anda baru kemudian memotong daging atau ikan. Jangan lupa mencuci telenan Anda.

Makiko Itoh, yang menjalankan blog JustHungry.com, menyarankan Anda juga harus menjaga permukaan kerja tetap bersih. "Ini tidak akan membuat Anda paranoid tapi lebih baik mencegah ketimbang menyesal kemudian," ujarnya.
Ia menyarankan untuk mencuci segala sesuatu yang bersentuhan dengan daging mentah dengan menggunakan air panas dan sabun, demi mencegah tumbuhnya bakteri.

2. 'Mencairkan' daging beku pada suhu kamar
Zona bahaya untuk pertumbuhan bakteri pada makanan adalah antara 40 derajat Fahrenheit dan 140 derajat Fahrenheit. Karena itu disarankan tidak mencairkan daging beku di suhu kamar, dan lebih baik menggunakan bak air dingin atau kulkas untuk mencairkan daging beku.

Metode yang paling mudah adalah dengan mengambil daging dari freezer dan letakkan di kulkas dalam waktu 8 sampai 24 jam, tergantung pada beratnya. Untuk pilihan yang lebih cepat, gunakan air dingin. Jika menggunakan metode ini, tempatkan daging dalam mangkuk atau panci berisi air dingin. Tutup panci dan ganti air setiap 30 menit sampai daging beku mencair. Proses ini harus mengambil satu jam atau kurang untuk setiap setengah kilogram daging.

3. Memotong daging terlalu cepat setelah memasak
Sangat penting untuk membiarkan daging dingin selama beberapa menit setelah memasak. "Waktu pendinginan akan membantu produksi minyak (juicy) yang akan didistribusikan lebih merata ke seluruh bagian daging.

Untuk steak atau dada ayam tanpa kulit, waktu lima menit sudah cukup. Sedangkan seekor ayam atau iga panggang butuh waktu 20 sampai 30 menit. Selama proses pendinginan tutupi dengan foil agar daging tetap hangat.

4. Menyimpan daging mentah di kulkas terlalu lama
Untuk daging sapi mentah, daging unggas dan makanan laut direkomendasikan pendinginan tidak lebih dari dua hari. Sedangkan daging panggang mentah, steak dan daging (sapi, sapi, domba, dan babi) dapat disimpan di dalam lemari es sampai lima hari. Jadi jika Anda tidak akan memasaknya segera, cara terbaik adalah dengan membekukan daging yang telah Anda beli.

5. Membekukan daging dengan cara tidak benar
Jika Anda membeli daging dari tukang jagal, jangan hanya membungkus daging itu dan menyimpannya ke dalam freezer dan melupakannya. Kualitas daging akan lebih terjaga jika Anda membungkus dengan benar dengan kertas lilin atau aluminium foil dan kemudian menyegelnya dalam kantong freezer kedap udara. (businessinsider.co.id)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI