Memasuki gerai restoran ala Jepang ini Anda akan merasakan suasana modern. Balutan warna hijau, biru dan kuning mendominasi dekorasi ruangan. Di dindingnya tertata botol-botol sake khas negeri Sakura.
Ada pula sebuah rak yang khusus menampilkan mainan-mainan asal Jepang. Ornamen dengan tulisan kanji juga berserak di kedai sushi bernama Sushigroove ini.
Ya, Sushigroove yang berada di bawah naungan Ismaya grup ini ingin membawa pengunjungnya ke dalam suasana selayaknya berada di pasar ikan Tsukiji yang berada di Jepang.
Keunikan Sushigroove tak berhenti di sini. Susunan bangku yang dihadirkan juga menghadirkan suasana yang berbeda. Jika selama ini sebagian besar restoran sushi mengambil konsep sushi bar, maka di gerai ini Anda bisa menikmati beragam menu sushi dan makanan Jepang lainnya dalam konsep communal table.
Meja panjang dengan kursi yang mampu memuat 15 hingga 20 pengunjung ini memungkinkan terbangunnya interaksi antar pelanggan. Pengunjung bahkan sharing menu untuk membuka obrolan lebih panjang.
Namun bagi Anda yang ingin menikmati sajian sushi dalam suasana yang lebih privat bersama keluarga atau rekan kerja, gerai ini juga menyajikan spot-spot menarik dengan meja bundar dan semi sofa yang empuk.
Berbicara soal makanan, Sushigroove menawarkan beragam kreasi fusion sushi dan makanan Jepang lainnya yang disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Yang terbaru, Anda bisa mencicipi lezatnya sushi dengan topping sambal bajak dan ikan teri yang identik dengan Indonesia.
Brand Manager Sushigroove, Adhi Putra Tawakal mengatakan sejak 24 September lalu, gerai sushi ini telah mengeluarkan 18 menu sushi dan 12 minuman terbaru di tujuh cabang Sushigroove yang tersebar di Jakarta dan Bandung.
Jika biasanya menu sushi dinikmati dengan soyu atau wasabi, di sini Anda akan menemukan beragam menu sushi yang dikreasikan dengan citarasa lokal dengan harga yang tentunya lebih terjangkau.
"Kami menyadari bahwa kondisi ekonomi Indonesia saat ini sedang sulit, dengan beragam menu varian baru yang kami sesuaikan dengan citarasa lokal maka pengunjung tetap bisa menikmati sushi khas Jepang dengan harga yang lebih terjangkau yakni di bawah Rp50 ribu," imbuhnya.
Adhi mengimbuhi berbagai menu baru dihadirkan, untuk mengubah pandangan konsumen bahwa sushi tak selalu identik dengan mayonnaise. Menurutnya, menu-menu baru ini disajikan tanpa sentuhan mayonnaise namun tetap lezat dan tidak meninggalkan ciri khas sushi di negara asalnya.
"Sushi dimana-mana menawarkan balutan dengan mayonnaise, kita ingin tawarkan sensasi yang berbeda namun tetap lezat," jelas Adhi.
Untuk membuktikan kata-kata Adhi, saya pun mencicipi beberapa menu. Pertama adalah, Spicy shiitake roll. Sushi berbahan jamur shimeji ini dibalut dengan jamur shiitake. Daging giling dan sambal bajak ditambahkan sebagai topping. Bagi Anda penyuka makanan pedas, menu satu ini siap 'memecah' lidah Anda.
Menu kedua, Inari jako roll tak kalah unik dan nikmat. Menu ini sangat cocok bagi Anda yang menyukai panganan manis dan tak suka rasa pedas. Sushi ini berisi keju krim dan remah tempura dibalut dengan kulit tahu yang manis. Tak lupa diatasnya ditaburi ikan teri yang menambah sensasi gurih saat melesat di dalam mulut.
Ada pula menu Kikai roll yang berisi unagi atau belut dengan topping kulit salmon renyah dan potongan cabai diatasnya.
Yang menarik dari 14 sushi dari menu baru ini adalah menggunakan nasi dengan campuran gobo atau burdock roots. Jenis nasi ini, menurut Adhi, lebih kaya serat dan memiliki efek kesehatan yang tinggi.
"Dari tekstur juga lebih lembut," ungkapnya.
Puas menyantap menu unik dari Sushigroove, Anda bisa menyeruput 12 minuman baru, apakah itu mocktail, ocha dengan campuran leci atau jeruk serta berbagai minuman berbasis susu segar.
Seperti minuman Out of tropic yang berisi kombinasi buah melon Hokkaido, kiwi dan stroberi. Sensasinya begitu menyegarkan dan pas untuk membasuh dahaga.