Benarkah Ukuran Pinggul Menentukan Hubungan Lelaki-Perempuan?

Esti Utami Suara.Com
Jum'at, 09 Oktober 2015 | 10:21 WIB
Benarkah Ukuran Pinggul  Menentukan Hubungan Lelaki-Perempuan?
Ilustrasi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hukum ketertarikan di dunia modern cukup sederhana di permukaan: "Jika Anda menyukai seseorang dan mereka menyukai Anda, kalian akhirnya menjalin hubungan alias berpacaran untuk mencari tahu apakah cocok untuk jangka panjang".

Jika berhasil, kalian akan menikah dan tinggal bersama selamanya. Jika tidak, Anda bisa bertemu orang lain yang lebih cocok dan menyenangkan.

Tapi bagaimana jika kisah cinta tak sesederhana itu? Karena sejumlah ilmuwan dari berbagai negara, menganalisa hal-hal kecil dari daya tarik sebuah hubungan dan menemukan beberapa hal yang benar-benar menarik dan mengejutkan.

Misalnya saja, laki-laki yang memiliki anak ternyata terlihat lebih seksi di mata perempuan. Lantas apa lagi yang menjadi daya tarik seseorang di mata laki-laki maupun perempuan? Berikut beberapa di antaranya.

Ukuran pinggul perempuan menentukan jumlah pasangannya.
Seorang profesor dari University of Leeds, mengungkapkan hipotesis yang berpotensi kontroversial! Menurutnya, perempuan berpinggul besar berpeluang memiliki lebih banyak pasangan seksual. Temuan ini dihasilkan setelah sang profesor menganalisa ukuran pinggul sekelompok perempuan dari Leeds dan mengombinasikannya dengan informasi aktivitas sosial perempuan itu. Hasilnya, perempuan berpinggul rata cenderung hanya berhubungan seks ketika mereka dalam hubungan, berbanding terbalik dengan perempuan berpinggul besar yang rata-rata memiliki mitra seks yang lebih banyak.

Lelaki beranak tampan lebih disukai perempuan.
Seorang ahli biologi di Trnava University, Slowakia mengungkap laki-laki dengan anak-anak yang tampan cenderung lebih menarik bagi perempuan. Bagaimana bisa? Ternyata cara  memandang seseorang, bahkan sesudah kelahiran anak, bisa mempengaruhi persepsi.  
Studi ini meminta 260 relawan perempuan untuk menilai daya tarik dari serangkaian laki-laki yang ditempatkan di samping foto wajah anak laki-laki dan disebut sebagai anaknya. Hasilnya, laki-laki yang berfoto bersama anak yang tampan daya tariknya cenderung meningkat. Ini menunjukkan bahwa perempuan mungkin telah menyesuaikan penilaiannya berdasarkan pada hubungan genetik antara dua individu.

Perempuan menyukai laki-laki penyayang anak.
Menurut sebuah penelitian pada 2014 di Journal of Perilaku Manusia dalam Lingkungan Sosial,  Nicolas GUEGUEN, seorang profesor psikologi sosial dan kognitif di University of South Brittany, menemukan bahwa rata-rata perempuan akan menyukai laki-laki yang bersikap penuh kasih sayang pada anak kecil.

Perempuan lebih langsung saat menggoda.
Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa hanya 18 persen perempuan tahu seorang lelaki menggoda mereka dalam situasi satu-lawan-satu. Dan laki-laki hanya mengetahui seorang perempuan menggoda dengan mereka 36 persen waktu. Jeffrey Hall, pemimpin peneliti dan profesor komunikasi di Kansas University, mengatakan bahwa hal itu mungkin karena perempuan lebih transparan ketika datang untuk menunjukkan minat dalam situasi sehari-hari. (ozy.com)

Suara.com - BERITA MENARIK LAINNYA:

Risiko Ini Mengintai Mereka yang 'Hobi' Masturbasi

7 Hal Penting yang Harus Diingat Orang yang Baru Bisa Nyetir

Fakta Mengejutkan soal Hubungan Lelaki-Perempuan

Hindari Hal Bodoh Ini Saat Putus Cinta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI