"Mudah-mudahan, dengan Surabaya Fashion Week ini mbak Diana bisa mengangkat nama Indonesia dan Surabaya bisa menjadi agenda fashion dunia," katanya.
Diana Muljono Putri menyatakan rasa bangganya. Ia mengatakan, kebanggaan yang dirasakan bahkan melebihi saat dirinya memenangi event bertaraf Internasional pada 11 September 2015.
"Senang banget dikunjungi ibu (risma), ini melebihi kemenangan saya waktu itu," ujarnya.
Diana mengatakan sebenarnya dirinya telah lama menganggumi sosok Risma. Selain, wise (bijaksana), humble (ramah) menurutnya Risma juga sederhana dan decision maker.
"Saya kagum banget dengan ibu, saya merasa terhormat Ibu bisa datang ke sini," katanya kepada risma.
Diana berharap dunia fashion di tanah air terus bisa berkembang. Hal ini dikarenakan banyak potensi yang bisa digali dari kekayaan alam yang ada di Indonesia.
"Jangan kalah dengan desainer luar (negeri). Banyak yang bisa kita explore, kain, filosofi semuanya bisa jadi inspirasi," katanya.
Ia mengaku terjun ke dunia fashion sejak 7 tahun lalu. Diana bersyukur dengan kemanangannya di ajang internasional lalu bisa mengangkat nama Surabaya.
Dalam ajang Couture Fashion Week di New york Amerika Serikat, desainer asal indonesia yang mengikuti hanya 3 orang , yakni dirinya, Anisa Hasibuan, dan Safira. Sementara desainer lainnya berasal dari 50 negara. (Antara)