Buku Ini Ungkap Sejarah Batik Kudus dari Masa ke Masa

Sabtu, 03 Oktober 2015 | 20:39 WIB
Buku Ini Ungkap Sejarah Batik Kudus dari Masa ke Masa
Peluncuran buku "Batik Kudus The Heritage" di Museum Tekstil, Jakarta, Jumat (2/10/2015). (Foto: suara.com/Firsta Nodia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober, Bakti Budaya Djarum Foundation bersama Miranti Serad Ginanjar selaku Pembina Batik Kudus meluncurkan sebuah buku berjudul "Batik Kudus The Heritage".

Buku ini menceritakan keindahan batik kudus sebagai salah satu simbol kekayaan budaya Indonesia.

Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Andrian menjelaskan, Batik Kudus merupakan motif batik yang nyaris punah dan kurang diapresiasi masyarakat. Melalui momentum peringatan Hari Batik Nasional 2015, ia berharap minat masyarakat untuk mengenal batik khususnya Batik Kudus semakin tinggi.

"Batik Kudus merupakan salah satu batik pesisir yang sudah ada sejak abad ke-16. Melalui buku ini, kami harap masyarakat Indonesia mengenal batik kudus dan melestarikannya sebagai salah satu warisan bangsa," kata Renita pada peluncuran "Buku Batik Kudus The Heritage' di Museum Tekstil, Jakarta, Jumat (2/10/2015).

Lebih lanjut dia menerangkan batik yang berasal dari Utara Pulau Jawa ini telah populer sejak era Sunan Kudus (Syekh Jafar Shodiq) di abad ke-16. Pada era itu, Batik Kudus berpusat di Langgar Dalem dan terkenal dengan motif Langgar Dalem yang kental dengan sentuhan Islam.

Pada masa itu, semua perempuan di Langgar Dalem membatik demi memenuhi kebutuhan pakaian masyarakat sekitar dan Sunan Kudus sendiri. Setelah masa Sunan Kudus yaitu sekitar 1920-an hingga 1930-an, Batik Kudus mengalami asimilasi dengan kebudayaan Cina.

Lalu, muncul nama seniman seperti Liem Boe In yang memberikan warna baru pada motif Batik Kudus. Pada 1950-an, seniman Cina lainnya seperti Liem Boen Gan, Kwe Suiauw, Ok Hwa, dan Gan Tjioe Gwat muncul memberi ide-ide baru dalam motif Batik Kudus.

Muncul nama seniman seperti Liem Boe In yang memberikan warna baru pada motif Batik Kudus. Pada tahun 1950an, seniman Cina lainnya seperti Liem Boen Gan, Kwe Suiauw, Ok Hwa, dan Gan Tjioe Gwat muncul memberi ide-ide baru dalam motif Batik Kudus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI