Alasan Untuk Tak Memata-matai Mantan Setelah Putus

Jum'at, 02 Oktober 2015 | 08:49 WIB
Alasan Untuk Tak Memata-matai Mantan Setelah Putus
Ilustrasi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para peneliti dari University of Hawaii dan Ohio State University menemukan, mereka yang masih memiliki kebiasaan memantau mantan di sosial media, cenderung merasa cemas berlebihan dalam hubungan. Bahkan tak sedikit yang mengalami trauma ketika hubungan berakhir.

Rasa trauma akan semakin besar ketika Anda benar-benar berpisah dengan pasangan tapi tetap memantau akun media sosial pasangan mantan Anda sebelumnya. Kelompok ini akan sibuk membanding-bandingkan diri dan mencari tahu perkembangan sang mantan.

Menurut para peneliti, hal ini bisa dijelaskan sebagai berikut. Ketika seseorang terobsesi pada hal-hal yang salah, semakin mencari tahu, maka dia akan terus mencari alasan dan berusaha mengerti alasan berpisah dari sosial media.

Studi tersebut juga menyoroti fakta bahwa rasa gelisah yang dipicu dari memantau di internet dapat merugikan kesehatan mental.

"Hasil ini menunjukkan bahwa setiap individu yang merasa paling trauma dan sakit hati dengan perpisahan adalah orang yang punya kemungkinan besar untuk memantau mantan kekasihnya lewat media sosial," tulis peneliti.

Para penulis menambahkan, "Hasil ini menunjukkan bahwa individu yang paling trauma dengan perpisahan yang paling mungkin untuk memantau mantan pasangan mereka secara online. Penelitian sebelumnya menunjukkan lebih lanjut dapat menunda pemulihan emosional mereka."

Praktis, temuan ini menunjukkan bahwa memantau kekasih lewat sosial media hanya memperpanjang gangguan emosi. Karena hanya akan membuat Anda membandingkan diri dengan pasangan baru mantan Anda.(metro.co.uk)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI