Banyak orang bilang, belajarlah dari kesalahan. Tapi penelitian terbarub justru mengungkap belajar dari pengalaman bukanlah ide yang baik. Penelitian itu dilakukan tim peneliti dari Universitas Vanderbilt. Para ilmuwan yang tergabung dalam tim itu mengatakan, fokus pada hal yang terjadi di masa lalu justru menempatkan orang-orang dalam suasana hati yang buruk.
"Berhati-hatilah, ketika Anda meminta orang untuk menggali masa lalu," kata Kelly Haws, profesor pemasaran yang menyusun laporan penelitian itu.
Haws menambahkan, seseorang yang terlalu dibayang-bayangi masa lalu dan mencoba untuk memperbaikinya kerap membuat keputusan yang salah.
"Seharusnya, Anda belajar lebih baik karena Anda ingin skor yang baik pada tes bukan dibayang-bayangi penyesalan masa lalu. Ini umumnya cara yang lebih efektif untuk mencoba untuk membuat keputusan," imbuh Haws.
Untuk mendapatkan temuan ini, tim membagi responeden menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diminta menjalani sebuah proyek dengan dibayang-bayangi keberhasilan yang akan mereka dapatkan. Sementara kelompok kedua diminta melihat masa lalu mereka yang penuh dengan kegagalan.
Untuk menjalankan tugas ini, peneliti memberikan responden anggaran yang bisa digunakan. Ternyata mereka yang diminta mengingat tentang keberhasilan berhasil menyelesaikan proyek dengan baik dan tepat waktu. Sedangkan kelompok yang dibayang-bayangi dengan kegagalan terhambat dalam menjalankan tugasnya.
Peneliti menekankan jika ingin menjadi lebih baik dalam segala hal, jangan coba-coba untuk melihat ke belakang.
"Tatap masa depan Anda. Dan bayangi diri Anda dengan keberhasilan, bukan kegagalan di masa lalu," pungkas Haws. (Foxnews)
Studi: Belajar Dari Pengalaman Bukan Cara Benar Untuk Sukses
Rabu, 30 September 2015 | 10:07 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Berangsur Normal, Jumlah Penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Meningkat
15 November 2024 | 11:00 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI