Suara.com - Sebuah penelitian menemukan bahwa cinta ternyata tak hanya memberi efek bahagia bagi yang mengalaminya, tetapi juga memberi efek ilusi. Hal ini dirasakan terutama ketika Anda menyentuh kulit pasangan yang terasa jadi lebih halus dan lembut.
Hasil penelitian yang dilakukan tim dari University College London, Inggris, tersebut menunjukkan bahwa rasa halus dan lembut yang muncul sebenarnya lebih dikarenakan pengaruh sistem saraf.
"Kami menemukan ilusi menjadi kuat ketika belaian dilakukan dengan sengaja dan sesuai dengan sifat yang optimal dari sistem khusus dalam kulit untuk menerima sentuhan afektif," jelas Antje Gentsch, seorang doktor bidang psikologi yang juga salah satu peneliti.
Studi ini juga menunjukkan bahwa sistem saraf biasanya merespon lambat sentuhan dalam hubungan intim untuk mengkodekan kesenangan.
Sentuhan atau pelukan ini, kata para peneliti, telah lama dipercaya memiliki efek dahsyat pada tubuh manusia. Lebih dari itu, sentuhan juga tak hanya mempengaruhi kondisi fisik, tetapi juga psikologis. Contohnya, bayi prematur yang mendapat sentuhan kulit dari orangtuanya, dari penelitian diketahui lebih kuat dan lebih bisa bertahan hidup.
Sentuhan atau pelukan ini, kata para peneliti, sebenarnya semacam "hadiah psikologis" yang menenangkan, serta jadi semacam "perekat sosial".
Sentuhan bisa secara cepat mengaktifkan saraf kesenangan hingga mampu membangkitkan hasrat kebahagiaan. Jadi, tak heran bila Anda ketagihan untuk bersentuhan dengan orang-orang tercinta. (Daily Mail)
Studi: Cinta Bikin Kulit Pasangan Terasa Lebih Lembut
Ririn Indriani Suara.Com
Jum'at, 25 September 2015 | 21:30 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Ulasan Novel Beautiful Broken Love, Kisah Cinta setelah Kehilangan
26 November 2024 | 12:03 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Lifestyle | 16:44 WIB
Lifestyle | 16:36 WIB
Lifestyle | 16:22 WIB
Lifestyle | 16:16 WIB
Lifestyle | 16:05 WIB