Suara.com - Siku merupakan salah satu bagian tubuh yang paling sering diabaikan banyak orang, termasuk perempuan.
Ini terjadi mungkin karena letaknya yang tersembunyi sehingga dianggap tak terlalu mengganggu penampilan.
Padahal menurut para ahli, siku termasuk bagian yang mengalami proses penuaan lebih cepat dan merupakan indikator dari usia seorang perempuan.
Inilah yang menjadi alasan mengapa berbagai klinik kosmetik mulai banyak yang menawarkan prosedur 'mengangkat siku' untuk mengembalikan kekencangan dan kulit muda di area tersebut.
Dokter Kosmetik, Sherif Wakil mengatakan, biasanya kebanyakan orang hanya mementingkan kondisi wajah, leher dan tangan karena dapat mencerminkan usia. Namun mereka lupa bahwa penuaan juga dapat terlihat dari kondisi siku.
"Alasannya cukup masuk akal, mungkin karena kita tidak bisa melihat siku, kecuali dalam foto. Tetapi perlu diingat, orang lain bisa (melihat)," ujarnya.
Saat kita beranjak tua, kulit di siku cenderung berkumpul dan berbentuk banyak lipatan. Hal ini karena seiring dengan usia, kolagen dan elastin dalam kulit akan hilang.
Kolagen itu sendiri berfungsi untuk menjaga kekencangan kulit, sementara elastin menjaga elastisitas kulit.
Menurut Trudy Friedman, seorang perawat kosmetik dan manajer dari The Aesthetic Skin Centre di London, siku adalah salah satu daerah pertama yang menunjukkan tanda-tanda penuaan.
"Salah satu alasannya adalah karena daerah ini terus bergesekan dengan permukaan yang berbeda. Gesekan merangsang sel-sel kulit permukaan untuk menjadi lebih aktif," ujarnya.
Akibatnya, sel-sel mati menjadi meningkat jauh lebih cepat dan kulit menjadi lebih tebal, kasar dan kadang-kadang berubah warna, semua inilah menambah efek penuaan.
Lantas, bagaimana kita bisa mencegah atau merawat siku dengan kondisi tersebut? Meski pelembab dapat melembutkan kulit siku Anda, dokter kulit Dr Sam Bunting mengatakan, harus tetap melakukan proses pengelupasan kulit untuk membantu mengembalikan kulit siku seperti semula.
Pengelupasan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan sarung tanga, lalu oleskan lotion yang kaya AHA sehingga saat terkelupas, lanjut Dr Sam, kulit dapat langsung terhidrasi.
Selain perawatan kulit siku, Anda juga perlu melakukan latihan fisik. Para peneliti di McMaster University di Ontario, Kanada, menemukan bahwa olahraga berat, seperti joging dua kali seminggu, dapat membantu menghilangkan kulit yang mengalami penurunan.
Mengangkat beban juga akan memperbaiki tampilan siku, dengan membangun otot-otot di bagian depan dan belakang lengan atas.
Tapi bagi mereka yang ingin perbaikan lebih cepat, Trudy Friedman mengatakan, ada sejumlah prosedur non-bedah dan bedah kecil yang bisa mengencangkan kulit di sekitar siku.
Misalnya, dengan menggunakan gelombang frekuensi radio untuk menghasilkan panas dalam kulit. Terapi ini dapat mengencangkan kolagen yang ada dan merangsang pembentukan kolagen baru.
Beberapa orang memilih opsi bedah dan benar-benar menghilangkan jaringan berlebih di siku, tapi ini bisa meninggalkan bekas luka.
"Prosedur ini menghabiskan biaya sekitar £ 1.000 (sekitar Rp22,5 juta), tapi ini tidak memberikan hasil yang permanen," ujarnya.
Jangan Abaikan Perawatan Siku
Kamis, 24 September 2015 | 17:04 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
3 Varian Serum dari Bio Beauty Lab, Ampuh Atasi Kulit Kusam hingga Penuaan
23 November 2024 | 10:02 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Lifestyle | 21:18 WIB
Lifestyle | 20:37 WIB
Lifestyle | 20:33 WIB
Lifestyle | 19:53 WIB