Suara.com - Ribuan warga dari berbagai daerah berebut lima gunungan "Grebeg Besar" di halaman Masjid Gede Kauman Yogyakarta saat memperingati Hari Raya Idul Adha 1436 Hijriah, Kamis (24/9/2015).
Dalam acara "Grebeg Besar" itu, tujuh gunungan hasil bumi yang terdiri atas gunungan kakung, puteri, gepak, darat, pawuhan, dan dua gunungan jaler diarak ratusan prajurit dari Siti Hinggil Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Lima di antaranya diarak menuju Masjid Gede Kauman Yogyakarta, sedangkan dua gunungan lainnya menuju Kantor Kepatihan, dan Puro Pakualaman.
Tepas Keprajuritan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Kusumonegoro mengatakan lima gunungan yang dibagikan merupakan bentuk sedekah Raja Ngayogyakarta kepada rakyatnya.
"Meskipun untuk sekarang ini lebih kepada makna simbolisnya saja," kata dia.
Sebagai kerajaan Islam, Keraton Ngayogyakarta selalu mengadakan acara grebeg yang dilakukan memperingati hari-hari besar Islam.
Selain Grebeg Besar, ada Grebeg Syawal dan Grebeg Maulud. "Acara tahunan ini juga mampu meningkatkan daya tarik wisata Yogyakarta," jelas Kusumonegoro.
Juliati (60), salah satu warga yang ikut berebut gunungan, mengatakan bagian dari gunungan berupa kacang panjang yang berhasil didapatkannya akan digunakan untuk penyubur tanaman. "Biar tanaman subur," kata warga Kabupaten Bantul itu. (Antara)
Serunya Berebut Gunungan Grebeg Besar Keraton Yogya
Ririn Indriani Suara.Com
Kamis, 24 September 2015 | 14:50 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Kraton Yogyakarta Tuntut PT KAI Rp1000 Buntut Klaim Lahan di Stasiun Tugu Yogyakarta
13 November 2024 | 23:25 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Lifestyle | 21:10 WIB
Lifestyle | 20:02 WIB
Lifestyle | 19:37 WIB
Lifestyle | 19:11 WIB
Lifestyle | 19:05 WIB
Lifestyle | 19:04 WIB