Ketika Batik Nusantara Melawan Harajuku dan Korean Style

Selasa, 15 September 2015 | 17:09 WIB
Ketika Batik Nusantara Melawan Harajuku dan Korean Style
Peserta Putra Putri Batik Nusantara 2015 saat jumpa pers di Batik Lounge, Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (15/9/2015). [suara.com/Nanda]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ikatan Pecinta Batik Nusantara (IPBN) kembali menyelenggarakan Putra Putri Batik Nusantara (PPBN) untuk kelima kalinya. Penyelenggaraan ini diharapkan bisa menambah wawasan generasi muda tentang kain batik khas Indonesia.

"IPBN sudah didirikan sejak 2011. Ini tahun kelima diadakan Putra Putri Batik Nusantara. Kita sudah dihajar sama harajuku style, Korean style. Kalaupun punya uang belinya brand bermerek, batik dilupakan. Lewat inilah kembali menggaungkan," kata Ayu Dyah Pasha Selaku Ketua Umum IPBN di Batik Lounge, Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (15/9/2015).

Menurutnya, dari tahun ke tahun sambutan masyarakat dari tahun ke tahun semakin besar. Karena itu, tahun ini dicari 14 pasang putra putri yang akan masuk ke final PPBN 2015.

Para finalis akan dikarantina mulai 16 September, lalu acara puncak digelar pada 19 September. Ayu melihat positif batik Indonesia gaungnya semakin kuat, tidak hanya di dalam negeri, namun merambah ke internasional.

"Kami harap dengan kegiatan ini peran batik itu bisa seperti jeans. Di Amerika, jins kan dipakai sampai ke kampung. Kami ingin batik bisa seperti itu di luar negeri," katanya.

Pemenang akan mendapatkan uang tunai masing-masing senilai Rp50 juta, Rp 25 juta dan Rp15 juta untuk pemenang pertama, kedua dan ketiga. Nantinya pemenang pertama juga akan mendapat beasiswa S2 di salah satu universitas ternama Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI