Suara.com - Mandalawangi adalah tempat di mana sinar bulan terlihat terang menembus pepohonan di kaki Gunung Gede Pangrango, kawasan wisata Cibodas, Jawa Barat. Bumi Perkemahan Mandalawangi atau Mandalawangi Camping Ground juga menawarkan alam masih segar dan sejuk khas udara pegunungan.
Lahan yang cukup luas, memungkinkan pengunjung bebas memilih tempat berkemah. Apakah di dataran yang tinggi, seberang sungai, lembah, bahkan di tepi danau.
Soal makan dan akomodasi tak perlu khawatir, karena terdapat beberapa penjual makanan dan minuman, WC umum bahkan kayu untuk api unggun juga bisa dijual per ikat.
"Kalau lokasi favorit adalah lembah dekat sungai dan di sepanjang tepian danau," kata Pak No, salah seoarng penjual minuman di wilayah perkemahan.
Malam di Mandalawangi tidak hanya menawarkan keindahan, tapi juga ketenangan. Berkemah di pinggir sungai, maka pengunjung akan ditemani gemercik air yang menenangkan. Sepanjang malam.
Hanya akan ada suara hewan-hewan malam seperti kepakan kelelawar, jangkrik, bahkan gesekan pepohanan yang masih ramai ditempati beberapa monyet, tentu saja hal tersebut tidak akan ditemui di kota-kota besar.
Sinar bulan terang bahkan mampu membuat seperti wayang pohon, dengan bayangan rantingnya yang terbentuk di dinding tenda-tenda jika dilihat dari dalam.
Menjelang subuh, udara akan terasa mendesir semakin dingin, namun layak dinikmati untuk melihat cahaya jingga dari bangunnya matahari.
Tidak seperti di puncak gunung bisa melihat matahari terbit, namun di lembah ini posisi matahari bisa dilihat ketika sudah tinggi, bayangan orang dewasa menjadi lebih panjang tiga kali karena sudut kemiringan sinar sekitar 45 derajat.
Suasana pun tidak akan kalah dengan siulan burung pegunungan yang nampak mustahil ditemui di tengah padatnya perkotaan.
Tak hanya berkemah, pengunjung bisa berperahu di Danau Mandalawangi yang ada di lokasi ini. Satu perahu bisa untuk lima orang dengan harga sewa Rp25.000, dengan menggunakan dayung.
Di tengah danau terdapat saung atau tempat peristirahatan yang harus melewati jembatan kecil untuk menuju ke tempat tersebut. Wisata outdoor ini juga dilengkapi dengan flying fox serta perlengkapan outbond lainnya.
Subur, seorang pengunjung mengaku sering bermalam di dekat Danau Mandalawangi. Ia sangat menikmati suasana malam di Mandalawangi, walau pun sekarang sudah ramai karena semakin banyaknya pengunjung yang datang ke sana.
"Saya sudah kesekian kali camping di sini, dulu bahkan hampir satu bulan sekali, karena merasa penat di Ibu Kota," kata Subur karyawan BUMN di Jakarta itu.
Sementara Radit, pengunjung lainnya mengatakan salah satu yang menjadikan Mandalawangi begitu istimewa adalah tempatnya yang dekat dengan sungai, danau dan jika ingin lebih tinggi masih bisa naik lagi menuju Pangrango.
"Bukannya meniru sosok Gie, tapi memang sering digunakan diskusi di wilayah ini, bahkan kami sering bergabung dengan pecinta alam lainnya yang baru kenal pada malam itu juga," katanya sembari menyesap kopi hangat.
Pak No penjaga kapal di danau sudah siap dengan api unggun kecil sebesar ketel air untuk kopi pagi saja.
Ia mengatakan bisa langsung memesan makanan jika memang sudah terasa lapar. Terlihat banyak pengunjung yang berkemah bersama keluarga sudah nampak berjalan-jalan pagi menyusuri danau. Pukul 09.00 WIB, suasana sudah mulai sejuk, lebih hangat daripada malam karena matahari yang mulai meninggi.
Tidak cukup rasanya hanya satu malam berkemah di Mandalawangi, namun jika pengunjung berniat hanya satu malam dan pada akhir pekan, lebih baik untuk pulang ke kota pada pagi atau sore sekalian, menghindari arus macet Puncak Bogor akibat buka tutup lalu lintas. Tetapi jika tak diburu waktu, maka jangan lewatkan pemandangan yang indah sepanjang jalan pulang menuju Jakarta. Hijaunya sayuran dan kebun teh di kaki gunung.
Pemandangan dan suasana Mandalawangi menjadi alternatif liburan ekonomis serta lebih dekat dengan alam setelah penat dengan kejenuhan di kota. Untuk memasuki kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango pengunjung akan dipungut biaya Rp13.500 per orang. Sedangkan jika ingin berkemah dikenai biaya Rp27.000 per orang. Jika tidak mau repot membawa perlengkapan kemah, tersedia penyewaan tenda, alas tidur harga paket mulai Rp80.000. (Antara)
Menikmati Malam di Mandalawangi
Esti Utami Suara.Com
Selasa, 15 September 2015 | 07:15 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
14 November 2024 | 23:34 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Lifestyle | 22:00 WIB
Lifestyle | 21:07 WIB
Lifestyle | 20:46 WIB
Lifestyle | 19:52 WIB