Ayah ASI, Komunitas Ayah Peduli ASI Eksklusif

Sabtu, 12 September 2015 | 14:17 WIB
Ayah ASI, Komunitas Ayah Peduli ASI Eksklusif
Komunitas gerakan Ayah ASI di twitter. [suara.com/Firsta Nodia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Rahmat mengatakan bahwa umumnya kaum lelaki lebih senang berdiskusi dengan kalangannya. Termasuk mengenai dukungan yang diberikan ketika istri memasuki periode hamil, melahirkan, pasca bersalin dan menyusui sebagai bentuk kepedulian terhadap keluarga kecilnya.

Selain itu Ia juga menambahkan bahwa dengan mendalami pengetahuan seputar pemberian ASI maupun teknik pengasuhan, pasangan bisa lebih kompak dalam menghadapi intervensi dari orangtua dan mertua yang mungkin masih tidak bisa lepas dari mitos.

Tak hanya berdiskusi di twitter, komunitas Ayah ASI ini juga kerap mengadakan kopdar bersama para ayah lain yang menjadi followernya. Dengan suasana yang santai, diskusi yang dihadiri para ayah ini pun dinilai akan lebih mengena manfaatnya. Terlebih dengan menhadirkan ayah-ayah dengan pengalaman yang mumpuni saat mendukung istri memberikan ASI.

Yang menarik komunitas ini juga menggambarkan keuntungan pemberian ASI ekslusif yang dibanding susu formula karena bisa menghemat budget yang nilainya bisa digunakan untuk hal lain yang tak kalah mengasyikkan.

"Kita gambarin dengan pemberian ASI enam bulan, budget buat beli susu bisa dipakai untuk 144 kali ganti oli motor atau 200 kali porsi sushi. Jadi bisa dipakai buat hal lain yang juga bermanfaat," seloroh Rahmat.

Dari delapan orang lelaki yang menjadi inisiator Ayah ASI, dua diantaranya merupakan publik figur yakni komedia sekaligus penyiar radio Sogi Indra Dhuaja dan Comic Ernest Prakasa. Selain dua nama ini dan Rahmat Hidayat, lima ayah lainnya yang peduli terhadap pemberian ASI ekslusif antara lain Pandu Gunawan, Shafiq Pontoh, Aditia Sudarto, Syarie Hidayatullah dan Dipa Andika.

 Cerita kedepalan ayah ini dalam mendukung pemberian ASI eksklusif untuk sang buah hati telah dituangkan dalam sebuah buku berjudul Catatan AyahASI pada Juli 2012 lalu. Jika Anda tertarik untuk menyerap ilmu dari cuitan ayah-ayah inspiratif ini, yuk intip twitter mereka di @ID_AyahASI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI