Suara.com - ASI atau Air Susu Ibu seringkali diidentikkan dengan kewajiban seorang ibu kepada buah hatinya. Padahal bila ditilik kembali, keberhasilan pemberian ASI juga membutuhkan dukungan dari suami atau ayah dari si jabang bayi.
Berawal dari kesadaran pentingnya dukungan kaum Adam dalam memberikan ASI ekslusif selama enam bulan, delapan orang lelaki yang diberi kepercayaan oleh Tuhan sebagai ayah membentuk sebuah gerakan bernama Ayah ASI.
Tanpa bermaksud menggurui, kedelapan ayah ini ingin mengajak ayah-ayah lainnya untuk mendukung istri dalam memberikan ASI kepada sang buah hati melalui informasi yang dibagikannya di sosial media.
Seperti diketahui bahwa ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi. Segala macam zat yang dibutuhkan bayi berusia 0-6 bulan terkandung di dalam ASI. Sayangnya, seiring dengan perubahan jaman masih banyak perempuan yang tidak memiliki pengetahuan yang memadai mengenai pemberian ASI. Ini pulalah yang melatarbelakangi gerakan Ayah ASI.
"Waktu saya dan tujuh teman lainnya punya anak, sama-sama pengen support istri untuk memberikan ASI ekslusif. Tapi kita dan istri juga sama-sama nggak punya ilmu yang cukup. Akhirnya cari tahu sana-sini lewat internet, buku dan konsultasi. Dan lewat Ayah ASI kita pengen berbagi ilmu seputar ASI dari sudut pandang suami," kata Rahmat Hidayat, salah satu inisiator gerakan Ayah ASI kepada Suara.com belum lama ini.
Rahmat memiliki pengalaman menarik yang membuatnya tergugah untuk mensosialisasikan pentingnya dukungan suami dalam pemberian ASI eksklusif. Saat buah hatinya lahir prematur dan ASI sang istri sangat sedikit, dokter yang menangani menganjurkan untuk memberikan susu formula.
Beruntung, Rahmat mencari informasi dari berbagai sumber untuk mengetahui bagaimana cara merangsang produksi ASI. Hingga akhirnya buah hatinya terselamatkan dari pemberian susu formula.
"Ternyata kunci untuk merangsang produksi ASI adalah rileks. Kalai istri senang, produksi ASI akan lancar. Karena ASI ini hubungannya dengan kondisi psikologis istri," imbuhnya.
Bahkan Rahmat pun kerap membelikan makanan kesukaan istri sepulang bekerja atau sekedar memberikan pijatan sederhana yang membahagiakan hati sang istri.
Komunitas yang didirikan sejak 27 September 2011 secara digital melalui twitter @ID_AyahASI ini secara aktif memberikan informasi seputar ASI dengan bahasa yang gamblang dan mudah dipahami. Hingga kini pengikutnya pun telah mencapai 168.142 orang.