Bukan Humor, Tapi Tertawa Bersama yang Memantik Cinta

Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 06 September 2015 | 07:23 WIB
Bukan Humor, Tapi Tertawa Bersama yang Memantik Cinta
Ilustrasi satu pasangan yang sedang tertawa bersama (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Humor sering disebut sebagai salah satu kunci bagi lelaki untuk merebut hati perempuan. Tetapi sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa bukan humor yang memperbesar peluang Anda merebut hati perempuan, tetapi kemampuan untuk tertawa bersama.

Dalam sebuah artikel di jurnal Evolutionary Psychology edisi Agustus, pakar komunikasi Jeffrey Hall, menunjukkan bahwa lelucon memang bisa menjadi senjata ampuh untuk merebut hati perempuan. Tetapi kunci utama untuk menjalin hubungan bukan pada humornya.

Adapun temuan itu merupakan salah satu hasil penelitian Hall dalam studinya tentang hubungan antara humor dan kecerdasan. Riset itu digelarnya untuk mencari penjelasan apakah perempuan menyukai humor lelaki karena menganggap humor sebagai tanda kecerdasan dari calon pasangan potensial.

"Konsep bahwa humor adalah sinyal kecerdasan tidak menitikberatkan pada humor itu sendiri. Jika Anda bertemu sesorang yang bisa diajak tertawa bersama, itu artinya hubungan Anda ke depan akan menyenangkan dan dipenuhi keceriaan," jelas Hall.

Studi Hall itu bertumpu pada tiga eksperimen. Dalam eksperimen pertama dia meminta 35 orang mempelajari 100 akun Facebook asing yang tak mereka kenal. Mereka diminta mengevaluasi akun-akun itu dan membandingkannya dengan sebuah survei atas 100 pemilik akun itu.

Hasilnya ditemukan bahwa orang yang humoris tak serta-merta cerdas. Data dari eksperimen itu juga menunjukkan bahwa lelaki dan perempuan mengungah konten lucu dalam jumlah yang sama di Facebook.

Eksperimen kedua melibatkan 300 mahasiswa dan mahasiswi, yang diminta mengisi survei tentang hubungan humor dan kencan. Hall juga mempelajari indeks prestasi perkuliahan mereka. Ia menemukan bahwa tak ada hubungan antara kecerdasan dengan humor, tetapi justru melihat adanya kaitan antara humor dengan perilaku ekstrovert.

Dalam eksperimen terakhir, yang bertujuan melihat bagaimana perempuan menghargai humor yang disampaikan lelaki, Hall mengumpulkan 51 pasang lelaki dan perempuan yang tak saling kenal. Mereka dibiarkan duduk berpasang-pasangan di sebuah ruangan dan diminta mengobrol selama 10 menit. Setelah itu mereka diminta mengisi sebuah survei.

Hasilnya, tak ada indikasi bahwa salah satu dari pasangan itu yang berusaha untuk lebih lucu dari yang lain. Yang terlihat adalah, semakin lama seorang lelaki berusaha melucu dan semakin sering perempuan tertawa, maka semakin besar peluang perempuan itu suka pada sang lelaki.

Dari eksperimen terakhir juga terlihat bahwa semakin sering satu pasangan tertawa bersama, maka semakin tinggi ketertarikan antara keduanya.

Tak menemukan hubungan antara humor dan kecerdasan, Hall mencoba memberikan empat penjelasan mengapa humor sangat penting bagi lelaki untuk menarik hati perempuan yang diincarnya.

Pertama, jelas Hall, humor adalah cara untuk melebur dalam lingkungan. Humor digunakan agar seseorang diterima oleh lingkungan sosialnya. Kedua, humor digunakan lelaki untuk mengetahui apakah perempuan di hadapannya suka padanya.

"Bagi lelaki, ini adalah sebuah strategi biasa," jelas Hall.

Ketiga, lanjut dia, ketika lelaki melucu dan perempuan tertawa, itu adalah bentuk menjalani sebuah skenario dalam drama.

"Lelaki berperan sebagai pelawak dan perempuan berperan sebagai tukang tertawa," jelas dia.

Terakhir, pungkas dia, "Tertawa bersama mungkin sebuah jalan untuk membangun sebuah hubungan yang bertahan lama." (Science Daily)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI